BUMDes Sindhu Makmur Kepohkidul Untuk Simpan Pinjam, Menuju Warga Sejahtera
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Sejak berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, BUMDes menjadi pilar kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang ada di perdesaan. Hal itulah yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kepala desa Kepohkidul Samudi, yang telah mendirikan BUMDes Sindhu Makmur di desanya sejak tahun 2016 silam. Dalam perjalanan selama 2 tahun ini, BUMDes Sindhu Makmur Kepohkidul telah berjalan dengan lancar.
“BUMDes Sindhu Makmur Kepohkidul telah berdiri sejak tahun 2016 silam. Dalam 2 tahun, kita anggarkan masing-masing Rp 160 juta dengan total anggaran Rp 320 juta. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk simpan pinjam warga,” demikian dikatakan Kades Kepohkidul Samudi, di Kantor Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Senin (6/8/2018) siang.
Hingga saat ini, warga Desa Kepohkidul, bisa pinjam uang di BUMDes antara 1 hingga 2 juta per kepala keluarga (KK). Pinjman tanpa agunan itu, cukup dengan minta surat rekomendasi dari Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Masih menurut Lek Sam, demikian Kades Kepohkidul Samudi, akrab disapa, bagi warga yang pinjam uang Rp 1 juta maka wajib mengembalikan selama 10 kali atau sepuluh bulan. Dari dana Rp 1 juta yang dipinjam itu, ada bunga yang harus dibayar yaitu Rp 150 ribu.
“Jika pinjam 1 juta maka peminjam bayarnya 10 bulan atau sepuluh kali. Dari Rp 1 juta pinjaman itu, tak dikenai potongan dana sepeserpun. Hal itu membuat warga merasa tertolong karena dari Rp 1 juta pinjaman mereka bisa mengangsur selama 10 bulan dengan bunga cukup ringan yaitu Rp 150 ribu. Dengan begitu, dana yang dipinjam bisa diputar untuk dagang, usaha kecil-kecilan, untuk pertanian atau usaha lainnya,” ungkapnya.
Ditambahkan, dengan adanya simpan pinjam yang ditangani oleh BUMDes yang diketuai Mutahar yang berdiri dan berkantor sendiri di Pasar Krempyeng Kepohkidul itu, maka bisa membantu warga agar mereka bisa berdagang dengan modal dengan bunga yang sangat ringan sekali.
“Target awal kita, warga di wilayah desa ini, tidak terlibat hutang-piutang dengan rentenir dengan bunga yang mencekik, termasuk mengurangi masuknya KSP (Koperasi Simpan Pinjam) atau yang biasa disebut Bank tithil di desa Kepohkidul ini,” katanya menjlentrehkan.
Ke depan, akan ditingkatkan modal usaha BUMDes Sindhu Makmur Kepohkidul sehingga diharapkan mampu mencukupi kebutuhan simpan pinjam warga sehingga mereka tak terjerat oleh rentenir lagi. Hal itu, juga untuk mencukupi kebutuhan modal usaha warga yang sedang giat untuk berwiraswasta itu.
“Rencana ke depan, modal usaha untuk BUMDes Kepohkidul akan makin kita tingkatkan. Jika modal BUMDes Sindhu Makmur bisa mencukupi kebutuhan pinjaman warga dan uang pinjamannya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga, maka hal itu dapat meningkatkan ekonomi warga sehingga warga Kepohkidul bakal meraih hidup yang sejahtera,” kata Lek Sam dengan penuh harap.
**(Kis/Red).