Catatan TepiFeatured

Tahlil dan do’a bersama serta Pagelaran Wayang Kulit, Warnai Acara Sedekah Bumi Desa Tinumpuk, Purwosari

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Tradisi Sedekah bumi atau yang biasa disebut Bersih desa masih dilestarikan oleh warga di Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur ini.

Hal itu, dibuktikan dengan digelarnya tradisi turun-temurun sedekah bumi, yang sudah menjadi kalender tahunan dan digelar setiap tahun itu. Untuk kegiatan serupa di tahun 2019 ini, kegiatan diawali dengan kegiatan kenduri atau selamatan di Sumur gedhe yang berada ditengah-desa yang berada di selatan IKK (Ibukota Kecamatan) Purwosari, Kamis (11/7/2019).

Dalam kenduri itu, warga Desa Tinumpuk tumplek blek berkumpul di Lokasi yang diyakini keramat sebagai cikal bakal berdirinya Desa Tinumpuk itu. Mereka berdo’a bersama dengan khusu’ dan khidmat kepada Allah SWT atas rahmad yang telah diterima selama setahun ini.

Sebelumnya, ada tradisi nguduh jajan yang selanjutnya dibungkus dengan nasi dan lauk menjadi 2500 bungkus, yang dibagikan kepada mereka yang mengikuti kenduri dan do’a bersama itu. Bungkusan itu, juga dibagikan kepada para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi tersebut.

Mereka berdo’a agar warga Desa Tinumpuk diberikan keselamatan dan warganya selalu diberikan Rejeki yang melimpah serta dijauhkan dari mara bahaya. Kemudian mereka bersama-sama menikmati suguhan yang telah dibagi-bagikan itu.

Malam harinya, yaitu Kamis (11/7/2019), digelar pertunjukan Wayang Kulit dengan Dalang Kondang Ki Dwijo Kangko dari Surakarta, Jawa tengah, pertunjukan wayang kulit semalam suntuk itu, mengambil Lakon Rama Bargawa.

Acara dimeriahkan dengan tempilnya bintang tamu Sinden cilik Niken Salindra dan Lintang Kairo dari Kediri juga Gareng yang berasal drai Salatiga, Jawa tengah.

Kades Tinumpuk Sumber bersama Dalang Ki Dwijo Kangko dari Surakarta, Jawa tengah, foto bersama saat akan dimulainya Pegelaran Wayang kulit semalam suntuk di acara sedekah bumi Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (11/7/2019) malam.

Yang menarik, di acara nonton wayang kulit semalam suntuk, yang digelar di halaman balai desa setempat itu, warga dan semua penonton yang hadir, memperoleh makan dan minum gratis, yang dikemas dalam nasi kotak.

Sementara itu, Kades Tinumpuk Sumber dalam kata sambutannya mengatakan bahwa, sedekah bumi Desa Tinumpuk digelar setiap tahun usai panen raya padi. Kegiatan selalu digelar di hari Kamis Pon malam Jum’at Wage.

“Acara Sedekah Bumi Desa Tinumpuk selalu digelar usai panen padi dan digelar di hari Kamis Pon malam Jum’at Wage. Siangnya, digelar tahlil dan do’a bersama di Sendang gede dan malam harinya digelar Wayang kuti semalam suntuk di balai desa,” ujar Kades Tinumpuk Sumber, Jum’at (12/7/2019).

Masih menurut Sumber, sedekah bumi merupaka bentuk wujud rasa syukur warga kepada Allah SWT atas hasil panen padi yang melimpah di tahun ini. Mudah- mudahan berkah selalu berada di warga Tinumpuk sehingga mereka akan menuju kemakmuran dan bisa lebih sejahtera,” ungkapnya.

Lanjut Sumber, kegiatan Sedekah Bumi juga bisa menjadi ajang silaturahmi warga sebab mereka bisa berkumpul dalam suatu kegiatan desa, sehingga dapat kegiatan itu juga bisa mempererat tali persatuan dan kesatuan sesama warga dengan pemerintah desa setempat.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Purwosari Bayudono MJ, Kapolsek Purwosari AKP Yaban,SE, Danramil Purwosari Kapten Inf Panidi, dan Para Kepala desa di wilayah Kecamatan Purwosari.

Hadir pula, Para Perangkat desa, BPD, LPMD, Wali amanah, Karang taruna, Ketua RT dan RW, serta undangan lainnya.

**(Yan/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button