Berita Jawa Timur

Polisi di Sidoarjo Bekali Guru Tentang Bahaya Pornografi dan Bullying pada Siswa

rakyatnesia.com – Bahaya pornografi yang melanda siswa-siswi saat ini sangat memprihatinkan. Mulai dari kecanduan, ingin mencoba dan meniru apa yang telah dilihat, hingga merusak mental pelajar.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo memberikan edukasi mengenai dampak bahaya pornografi dan bullying di era digital. Kegiatan ini digelar di SMP Negeri 2 Krembung.

Dalam workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Utun Utami, memaparkan bahaya dan pengaruh teknologi masa kini terhadap murid, termasuk pengaruh pornografi dan bullying yang harus diantisipasi.

Peserta workshop, yang terdiri dari para guru, mendapatkan arahan dari Iptu Utun mengenai pentingnya screening penggunaan gadget di sekolah. Langkah ini perlu dilakukan untuk meminimalisir pengaruh negatif pornografi dan bullying pada siswa-siswi.

“Terutama, edukasi pendidikan moral dan keagamaan sangat penting sebagai benteng murid terhadap pengaruh buruk dari kemajuan teknologi, seperti pornografi dan bullying,” ujar Utun usai acara workshop di SMP Negeri 2 Krembung, Rabu (10/7/2024).

Utun menjelaskan, era digital saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, baik orang dewasa maupun anak-anak. Biasanya, anak-anak menggunakan handphone untuk mendapatkan informasi untuk kebutuhan sekolahnya.

“Namun, handphone dapat berdampak negatif bagi mereka. Terutama penurunan prestasi akademik, malas belajar, karena mereka asyik menikmati kecanggihan handphone tersebut,” jelas Utun.

Utun menambahkan, selain memberikan edukasi pendidikan moral bagi siswa-siswi, ia juga menyampaikan kepada para guru atau pihak sekolah bahwa polisi memiliki unit PPA untuk melakukan pendampingan dan perlindungan bagi kaum perempuan dan anak dari bahaya kekerasan maupun pelecehan seksual.

“Melalui kegiatan workshop, mereka lebih menyadari bahayanya pornografi dan bullying. Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo akan selalu memberikan pendampingan terhadap murid, agar memahami dan cara pencegahan dini terhadap kecanduan,” tandas Utun.

Sementara itu, Abdul Gofur, salah satu guru SMPN 2 Krembung mengatakan, kerja sama penyampaian materi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo serta Polresta Sidoarjo sangat baik.

“Selain untuk menunjang kreativitas, wawasan guru, juga bermanfaat bagi langkah guru mewujudkan kesejahteraan anak didiknya. Serta pencegahan dini bahaya pornografi dan bullying terhadap murid,” kata Gofur.