BERITA ARTIS (Rakyat Independen) – Pedangdut Duo Srigala dihujani kritik nitizen di sosial media (sosmed). Gara-gara posting videonya saat melakukan show, baik busana yang dikenakan dinilai kelewat seronok. Plus, goyangan yang aduhai.
Dalam akun fesbook fanpage milik ‘Duo Serigala’, memang diunggah sebuah video berdurasi tak lebih dari satu menit sepuluh detik. Pamela Safitri dan Ovi Sovianti personil Duo Serigala, tampak hanya mengenakan penutup dada dan bagian vital saja.
Dengan liukan sensual yang menjadi khas Pamela dan Ovi, plus goyangan dada yang heboh. Jadilah video itu ditonton lebih dari 100 ribu kali dan dibagikan lebih dari 1.356 kali. Tak tercatat secara pasti berapa ribu kali video itu telah diunduh dan disimpan.
Meski acara show itu sendiri digelar sebuah klub malam, yang sangat terbatas pengunjungnya. Namun saat diunggah di sosial media, kontan memicu terjadinya reaksi keras para nitizen. Duo Serigala kali ini benar-benar menuai komentar cibiran, hujatan, cacian dan sejenisnya.
Redaksi sebenarnya ingin mencantumkan tautan dari video yang menghebohkan tersebut. Tetapi dengan pertimbangan Kode Etik Jurnalistik, kami membatalkan niat itu. Pembaca setia media online ‘Rakyat Independen’ kiranya dapat memahami keputusan Redaksi ini. Kami selalu menyajikan berita-berita akurat, terukur dan tetap dalam kaidah Jurnalisme Profesional.
Di berbagai situs berita online, tidak ditemukan rincian biografi Pamela maupun Ovi yang bisa diperoleh. yang ada hanyalah catatan ringkas semata, bahwa ke duanya (semula) adalah pegawai di sebuah kantor di Jakarta.
Kemudian mengajukan pengunduran diri, dan terjun sebagai foto model majalah. Tahun 2014, baik Pamela maupun Ovi menyatukan diri membentuk duet dangdut yang diberi label ‘Duo Serigala’. Dan meluncurkan single album ‘Abang Goda’ yang diunggah di situs YouTube ditonton lebih dari empat juta pemirsa. Lewat senjata andalan mereka berupa ‘Goyang Dribel’.
Tahun 2015, kembali ke dua pedangdut ini membuat lagu ‘Tusuk Tusuk’. Yang juga membikin banyak orang penasaran. Lantaran busana dan atraksinya dinilai sangat seronok, banyak stasiun televisi mensyaratkan penampilan mereka musti berbusana santun. Demikian juga goyangan saat bernyanyi. Baru kemudian dapat ditayangkan di tivi. **(Tama/Kis).