Berita Lamongan – Sehari kemarin tepatnya Sabtu 4 Juli 2020 terjadi insiden kebakaran di dua Daerah Di lamongan, tepatnya di Daerah Pucuk Dan Gembong.
Kejadian pertama terjadi di sebuah perusahaan di Pucuk dengan nilai kerugian lebih daro Rp 800juta. Pada Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 23.00 WIB, telah terjadi kebakaran di ruang admin. Dugaan awal api berasal dari konsleting listrik.
Dan yang terbakar diantaranya, ruang tembok dan sekat beserta pelafon dari partisi ukuran 15 meter x 9 meter, 6 unit computer, server Mayora 2 unit, AC 1 PK 2 Unit, printer Epson 3 unit, meja dan Kursi dari kayu 6 unit, meja print Epson 3 unit, kipas angin dinding 3 unit, print lQ 300 3 unit, kursi tim 10 unit, HP android 28 unit dan beberapa ATK.
Atas kejadian tersebut perusahaan mengalami Kerugian materil Rp 681.175.000.
Sementara insiden api membakar rumah korban Kasmun Lamongan dan rumah korban Ki Slamet keduanya di Dusun Beru RT 004 RW008 Desa Gembong Babat.
Pada Sabtu (4/7/2020) sekira pukul 23.30 WIB, dua rumah milik korban terbakar. Sekitar pukul 22.00 WIB Qurrota’ayun istri Ki Slamet sedang menidurkan anaknya. Tiba – tiba ia saksi mendengar ada teriakan dari depan rumah, yakni Karmini, istri Kasmun meminta tolong.
Saksi Qurrota’ayun keluar rumah dan melihat sudah ada percikan api di rumah Kasmun yang membakar dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu tersebut.
Qurrota’ayun kemudian berusaha membangunkan tetangga agar membantu menolong korban Karmini memadamkan api.
Sementara saksi membawa anak-anaknya keluar rumah dan menyelamatkan sebagian barang-barang miliknya.
Api membesar dan membakar rumah dua korban. Rumah milik Kasmun ukuran 5 meter X 12 meter terbuat dari papan kayu dan anyaman bambu, 1 unit sepeda motor honda Vario , 2 unit sepeda pancal, 1 unit mesin pompa air, perabot rumah tangga, pakaian, gabah dalam karung,uang tunai sebesar Rp. 4 juta. Total kerugian Rp 80 juta.
Sedang rumah Ki Slamet, yakni bangunan rumah dengan ukuran 5 meter X 12 meter, 2 unit sepeda pancal, perabot rumah tangga gabah dan kerugian diperkirakan mencapai Rp. 80 juta.
Insiden kebakaran tersebut diperkirakan dari konsleting arus listrik. Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono meminta masuk musim kemarau untuk ekstra hati – hati dari segala kemungkinan yang mudah menimbulkan percikan api dan kebakaran.