Lima Pemain Terbaik di Babak Perempat Final Euro 2020, Dua Inggris, Satu Italia Rakyatnesia

rakyatnesia.com – Kejuaraan Eropa telah hampir mencapai garis finish, dengan pertandingan semifinal akan mempertemukan rakyatnesia Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark, dengan semua pertandingan akan digelar di Wembley.

Keempat tim telah menjadi yang terbaik dari lawan mereka di babak sebelumnya di perempat final, dengan beberapa pemain individu tampak menonjol bagi negara mereka, yang sayangnya bahwa salah satu pemain terbaik di turnamen ini, Leonardo Spinazzola dari Italia, tidak akan lagi ambil bagian di Euro 2020 karena cedera serius.

Menjelang pertandingan babak semifinal nantinya, berikut kami ulas kembali pertandingan di babak sebelumnya tentang lima pemain dengan penampilan terbaik di babak perempat final Euro 2020 :

5 – Pedri (Spanyol)

😯 Only Toni Kroos (98) has completed more passes in to the final third at #EURO2020 than Pedri (97)

🇪🇸 18 years old, at his first major tournament, and already making his presence felt in Spain’s midfield pic.twitter.com/OZcyNCzMkg

— WhoScored.com (@WhoScored) June 28, 2021

Pedri bisa dibilang menjadi pemain terbaik Spanyol sejauh ini di Euro 2020. Keputusan Luis Enrique untuk menurunkan pemain berusia 18 tahun itu sebagai starter ketimbang Thiago Alcantara dan Fabian Ruiz telah membuahkan hasil. Pedri telah mendominasi lini tengah untuk La Roja di setiap pertandingan dan tampil mengesankan dengan kemampuan passingnya yang luar biasa.

Bahkan Pedri telah menjadi starter di setiap pertandingan di Euro 2020 untuk Spanyol dan kemungkinan akan menjadi starter melawan Italia di semifinal. La Roja juga merupakan tim dengan penguasaan bola terbesar di Kejuaraan Eropa ini, rata-rata 67,5 persen, dan gelandang Barcelona memegang peran penting untuk itu.

4 – Giorgio Chiellini (Italia)

Italia berhasil mengalahkan Belgia 2-1 berkat gol-gol mengesankan dari Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne. Namun Giorgio Chiellini sekali lagi menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia selama masa jayanya, dan dia kembali menampilkan performa heroik melawan The Red Devils.

Pemain berusia 36 tahun itu tampil kokoh untuk membuat tembok pertahanan Italia sangat sulit ditembus barisan lini depan Belgia, yang hanya berhasil mencetak gol melalui titik putih. Bek Juventus masih menawarkan kualitas level tinggi di usianya yang sudah senja dan tak heran jika klubnya ingin memperpanjang kontraknya hingga 2022 mendatang.

3 – Joakim Maehle (Denmark)

Joakim Maehle has had more shots on target than any other Denmark player at Euro 2020 (7).

He’s also been directly involved in the joint most goals (3). ⚽️⚽️🅰️ pic.twitter.com/IFqKE6nETO

— Squawka Football (@Squawka) July 3, 2021

Joakim Maehle tampil sensasional di Euro 2020 untuk Denmark yang juga tampil di luar ekspektasi terutama karena dua hasil buruk mereka di dua laga perdana mereka di babak penyisihan Grup B.

Pemain berusia 24 tahun itu tampil penuh energi melawan Republik Ceko di perempat final dan menghasilkan salah satu assist terbaik di turnamen ini untuk Kasper Dolberg. Dia sejauh ini sudah menyumbang dua gol dan satu assist bagi negaranya.

2 – Luke Shaw (Inggris)

Bermain di Olimpico, tempat Jose Mourinho akan bekerja musim depan bersama AS Roma, dimanfaatkan dengan baik oleh Luke Shaw untuk membuktikan diri di hadapan manajer Portugal yang pernah menyia-nyiakan bakatnya tersebut.

Dia adalah salah satu pemain terbaik Inggris melawan Ukraina, memberikan dua assist dalam kemenangan 4-0 berkat umpan dari tendangan bebas dan umpan silang, yang membuktikan mengapa dia disebut-sebut sebagai bek kiri terbaik Premier League musim lalu.

1 – Harry Kane (Inggris)

Ada seruan untuk mencoret Harry Kane dari starting XI Inggris setelah penampilan buruk di babak penyisihan grup Euro 2020 dengan tanpa satu pun gol, tapi dia bangkit di fase gugur dan mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 atas Jerman di 16 besar.

Performanya berlanjut di babak perempat final, mencetak dua gol melawan Ukraina di perempat final di Roma lewat sepakan kaki dan tandukan kepalanya, membawanya kini masuk dalam perburuan top skor turnamen dengan tiga gol, sesuatu yang tampaknya tidak mungkin terjadi selama babak penyisihan grup.