Kodim 0813 Bersama Tiga Pilar Plus Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Ternak Guna Antisipasi PMK
BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Guna melakukan antisipasi dan mencegah sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan dalam rangka kesiapan penyembelihan hewan qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, Selasa (5/7/2022).
Tiga Pilar Plus, yakni, Kodim 0813 Bojonegoro, Dinas Peternakan dan Perikanan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan ternak milik warga dan pengecekan sejumlah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur imi.
“Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak ini meliputi pemeriksaan fisik mulai dari mulut, kuku, hingga pengukuran suhu tubuh hewan ternak. Petugas juga memberikan suntikan obat dan vitamin,” kata Pasi Intel Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Inf Suko Maulono, menegaskan.
Menurutnya, hewan ternak yang terpapar virus PMK biasanya menunjukkan beberapa gejala-gejala seperti suhu badan tinggi, nafsu makan menurun, pernafasan cepat, terdapat luka pada kuku, hingga mulut berlendir (ngiler, Jawa red) atau sariawan.
“Upaya lainnya juga dilakukan oleh petugas gabungan seperti penyekatan atau pembatasan lalu lintas hewan ternak yang berasal dari wilayah lain secara intens, sosialisai dan himbauan kepada peternak maupun pelaku usaha hewan ternak di desa maupun pasar hewan terkait virus PMK,” ungkapnya.
Ditambahkan, selain itu juga untuk memperketat pengawasan keluar masuknya kendaraan pengangkut hewan ternak yang masuk ke wilayah Bojonegoro sehingga aman atau steril dari virus PMK .
Kapten Inf Suko Maulono juga menghimbau, agar para peternak dan pelaku usaha hewan ternak untuk selalu menjaga kebersihan sarana prasarana lingkungan kandang. Serta rutin memberikan makanan rumput yang segar dan vitamin hewan ternaknya.
Sementara itu, Pemilik RPH Ledok Kulon, Sugianto, mengatakan setiap hari pihaknya melakukan pemotongan 10-15 ekor sapi sejak pukul 24.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB dengan kemampuan atau kapasitas RPH. Dimana, pemotongan hewan 50 ekor setiap harinya, dan penyembelihan/pemotongan 1 ekor sapi dilakukan oleh 3-4 orang tenaga pemotong daging.
“Terkait adanya wabah PMK saat ini, RPH setiap hari diawasi oleh petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro dengan melakukan seleksi hewan yang layak disembelih untuk dikonsumsi,” kata Sugianto menandaskan.
**(Yan/Red).