Tenda Darurat Dipasang di RSUD dr Harjono Ponorogo Rakyatnesia

Nur Chafshoh

Bagikan

[ad_1]

Ponorogo (Rakyatnesia) – Tenda darurat akhirnya di pasang di halaman RSUD dr Harjono Ponorogo. Tenda darurat ini digunakan sebagai tempat transit pasien Covid-19 sebelum masuk ruang isolasi RS. Sebab, beberapa hari terakhir, ruang instalasi gawat darurat (IGD) selalu penuh dengan pasien rujukan Covid-19.

“IGD beberapa hari terakhir kan penuh. Akhirnya kami minta pertolongan BPBD Ponorogo untuk mendirikan tenda darurat di halaman RS,” kata Wadir Medik RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr. Enggar Tri Adji, Selasa (29/6/2021).

 

Enggar menegaskan jika pendirian tenda ini, khusus untuk tempat transit pasien covid-19. Hal itu dilakukan supaya ruangan IGD tidak dipenuhi oleh  pasien Covid-19 yang menunggu ruang isolasi. Sehingga pasien non covid-19 dan tenaga kesehatan (nakes) yang memberi pelayanan kesehatan di IGD tidak ikut terpapar.

“Tujuannya ya itu, pasien non Covid-19 dan nakes aman. Kalau pasien Covid-19 di IGD kan rawan terpapar mereka,” katanya.

Nantinya, pasien Covid-19 yang berada di tenda, akan dipindah ke ruang isolasi, jika sudah ada yang kosong. Ada 2 nakes yang dipersiapkan untuk melayani pasien Covid-19 di tenda darurat ini.

“Untuk tabung oksigen di tenda darurat juga aman. Selalu ada stoknya,” pungkasnya.

Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono mengungkapkan bahwa pihaknya hanya membantu. RSUD dr. Harjono meminta untuk mendirikan tenda darurat untuk transit pasien Covid-19.

“Kami dirikan tenda berukuran 6 meter X 12 meter,” kata Budi panggilan akrab Setyo Budiono.

Petugas dari BPBD Ponorogo memasang tenda darurat di halaman RSUD dr. Harjono. (Foto/Endra Dwiono)

Kapasitas tampung tenda itu sebenarnya 12 kasur, namun kali ini pihaknya hanya memasang 10 kasur. Hal itu dilakukan supaya ada jarak yang cukup antar pasien Covid-19 nantinya. Budi menyebut pihaknya hanya menyediakan tenda dan 10 kasur. Sementara untuk isi lainnya, diserahkan kepada RSUD dr. Harjono Ponorogo.

“Jadi kami hanya mendirikan tenda dan menyediakan 10 kasur. Untuk tenaga personel, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut,” pungkasnya. (end/ted)

sumber artikel : berita jatim.com

Bagikan

Also Read