[ad_1]
Rakyatnesia – Herjunot Ali disebut penyuka sesama jenis atau gay lantaran hingga usia 36 tahun belum juga menikah. Lewat akun Instagram miliknya, Junot memberikan tanggapan soal kabar miring mengenai orientasi seksualnya.
Pemain film 5Cm itu mengaku tidak mempermasalahkan penilaian orang lain mengenai dirinya. Bahkan Herjunot Ali tidak menampik menunjukkan gaya hidup yang dianggap menyimpang.
“Saya sama sekali nggak pernah terintimidasi akan hal apapun. Termasuk kamu mau bilang apa juga nggak apa-apa,” tulis Herjunot Ali di Insta Stories miliknya @herjunotali.studio pada Senin (28/6).
“Sekadar info, saya juga pakai pink, pakai cincin di jari kelingking, cium pipi teman laki-laki saya (seperti orang Italia), jago niruin gaya bicara banci dan sebagainya. Sebut saya gay kalau kamu mau dan saya nggak masalah soal itu,” lanjut Herjunot Ali.
Herjunot kemudian membahas soal pernikahan. Menurutnya, alasan seseorang untuk tidak melangkah ke pelaminan bukan selalu karena orientasi seksual. Ia menegaskan tidak mebikah itu pilihan vukan berarti memiliki kelainan.
“Saya cuma mau menjelaskan ini buat edukasi kalian-kalian yang mikir sama seperti orang ini. Orang nggak nikah-nikah itu bukan karena mereka homo atau lesbi. Ada alasan lain yang mungkin kalian nggak paham. Dan biasanya kebanyakan orang kalau nggak paham mereka akan cepat sekali ambil kesimpulan. Dan bahkan seringkali orang membenci sesuatu yang mereka nggak ngerti. Boro-boro mau paham, ngerti aja nggak?” tegas Junot.
Tidak hanya itu, Herjunot Ali juga menyatakan sikap tentang kaum LGBT. Baginya, menjadi manusia yang baik dan memverikan energi positif jauh lebih baik daripada harus mempermasalahkan soal gay ataupun lesbian.
“Dan kalau suka sesama jenis pun memangnya kenapa? Apa yang membuat orang ‘normal’ jauh lebih baik dari mereka yang suka sesama jenis? Kalau ada orang yang melakukan hal menakjubkan dalam hidup lalu kalian mau membencinya cuma karena orientasi seksual mereka? Udah tahun 2021 dan kita masih di topik ini. Orientasi seksual,” lanjut Junot.
“saya tahu kebanyakan masyarakat tuh kacau tapi masyarakat kita adalah contoh paling keparat. Bukan karena kita bodoh dan naif tapi karena kita malas dan terlalu doyan menyangkal,” pungkas Herjunot Ali.
(pri)
KOMENTAR
Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi Rakyatnesia. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.
sumber artikel : Tabloid bintang.com