Catatan TepiFeatured

Reuni Alumni SMP Negeri Baureno ’84, Digelar Sederhana, di Gajahbolong, Baureno

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Hari raya Idul fitri selalu menjadi moment untuk berkumpul bersama keluarga, hingga teman lama. Hal itu, juga dimanfaatkan oleh keluarga besar Alumni SMP Negeri Baureno Tahun 1984. Mereka menggelar reuni di Hari raya Idul fitri 1440 H / 2019 M ini.

35 tahun mereka telah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang sekarang bernama SMP Negeri 1 Baureno itu. Menjelang reuni mereka berhasil terkumpul dalam group Whatshapp (WA) sebanyak 98 orang. Mereka berkomunikasi satu dengan yang lain, hingga terwujud Reuni 35 Tahun SMP Negeri Baureno 1984 di tahun 2019 ini.

Keberhaasilan itu, berkat keras mereka yang bersedia mencurahkan tenaganya melakukan komunikasi hingga mendatangi rumah-rumah alumni yang bisa terjangkau dan berkomunikasi via medsos (media sosial) dengan mereka yang berada di luar kota hingga di luar pulau.

Sebut saja, Siti Zulaicha, Wahyuni, Muhdhor, Abdul Manan, Agus Wahyudi dan Titik Sejati, mereka telah menjadi motor penggerak terlaksananya kegiatan reuni yang digelar di rumah Titik Sejati yang berada di Gajahbolong, turut Dusun Mongkrong, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur itu, Sabtu (8/6/2019) siang.

Wajah sumringah tampak pada mereka yang hadir di acara reuni tersebut. Sekitar 55 orang hadir dan berbaur bersama sambil kangen-kangenan setelah lama tak bertemu. Mereka bercerita ngalor-ngidul sambil menikmati makan dan minum yang telah disiapkan dan bernyanyi dengan music electone yang turut memeriahkan acara reuni SMP Negeri Baureno ’84 itu.

Di penghujung acara Abdul Manan berkenan memimpin rapat singkat, yang membahas tentang kegiatan reuni mendatang. Banyak usul, saran dan masukan dalam pertemuan itu.

Keluarga besar Alumni SMP Negeri Baureno Tahun 1984 foto bersama di acara reuni yang digelar di rumah Titik Sejati yang berada di Gajahbolong, turut Dusun Mongkrong, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur itu, Sabtu (8/6/2019) siang.

Alam Kumala misalnya, dia mengusulkan agar Reuni Akbar dilaksanakan 5 tahun lagi. Hal itu diamini oleh Sutaji yang mengatakan jika reuni setahun sekali itu, jaraknya terlalu pendek. Jadi harus dibahas dan disepakati kapan akan diadakan reuni lagi.

“Begini saja, saya ambil tengah-tengah dari usulan yang masuk. Untuk Reuni akbar digelar 3 (tiga) tahun lagi dan disepakati H+2 atau 3 hari setelah hari raya idul fitri,” tegas Abdul Manan.

Namun, tak menutup kemungkinan bisa digelar reuni tahunan, terutama fokus bagi mereka yang tinggal di Bojonegoro dan sekitarnya atau yang biasa disebut tinggal di lokalan sini.

“Jika ada teman Alumni 84 yang hendak menggelar reuni tahunan bagi mereka yang tinggal di Lokalan Bojonegoro, monggo. Atau ada teman yang punya rezeki lebih terus pengen ngajak ngumpul-ngumpul atau reuni kecil-kecilan, silahkan saja. Itu bisa diatur,” ungkap pria yang biasa disapa Mas Manan itu, Sabtu (8/6/2019).

Sementara itu, dibahas tentang pentingnya kegiatan sosial di alumni SMP Negeri Baureno 1984 dengan membantu alumni yang hidupnya kurang beruntung. Salah satunya dengan memberikan modal usaha, mengupayakan bedah rumah hingga memberikan bea siswa kepada anak-anak alumii ’84 yang kurang mampu.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan berjabat tangan, untuk semua alumni tersebut.

**(Kis/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Back to top button