Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pilkades Serentak 2022
BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, menggelar sosialisasi pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Gelombang I Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.
Acara yang digelar di Ruang Angling Dharma, Rabu (8/6/2022) itu, Kegiatan ini dihadiri oleh SeKegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Wakapolres Bojonegoro, Damdim 0813 Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri, 12 Kepala OPD, 21 Camat, 21 Kapolsek, 21 Danramil, 33 Kades dan 33 BPD masing-masing desa tersebut.
Dalam laporannya, Kepala DPMD Bojonegoro, Machmuddin, menyebutkan maksud dan tujuan sosialisasi pilkades adalah untuk memberikan bekal dasar sebagai pedoman pelaksanaan pilkades serentak tersebut.
“Guna menyamakan persepsi kepada stakeholder pelaksana pilkades serentak terkait pelaksanaannya yang masih dalam masa pandemi ini, sehingga banyak regulasi yang perlu disamakan persepsinya,” demikian dikatakan Kepala DPMD Bojonegoro, Machmuddin, Rabu (8/6/2022).
Lanjut Mahmudin, agar nantinya para camat akan menyampaikan tahapan terkait dengan pelaksanaan pilkades.
Machmuddin berharap setelah sosialisasi ini sesegera mungkin melaksanakan yang harus dilakukan sebagaimana yang ada di dalam regulasi terkait pelaksanaan pilkades serentak tersebut.
“Kita harapkan komitmen dalam pelaksanaan pilkades serentak dengan baik dan menyelesaikan segala potensi permasalahan yang ada dengan tidak berpihak kepada kepentingan tertentu yang berdampak pada kondusifitas situasi dan kondisi yang memicu konflik untuk mewujudkan pilkades serentak yang aman, damai dan lancar,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang hadir secara virtual, dalam arahannya, menyampaikan bahwa pilkades merupakan demokrasi langsung sejak dari dulu.
“Dari tahun ke tahun pilkades mempunyai resistensi yang sangat tinggi,” kata Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menegaskan.
Bu Anna – demikian, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, akrab disapa – pihaknya mengharapkan peran dari TNI, kepolisian dan kejaksaan untuk mengkondisikan situasi yang aman dan kondusif di Bojonegoro ini.
“Tahun 2019 dan 2020 yang lalu, telah dilaksanakan pilkades dan kemudian pilkades digelar kembali di tahun ini,” ujar Bupati wanita pertama di Bumi Angling Dharma ini.
Di akhir sambutanya, orang nomor satu di
Bojonegoro itu berharap mudah-mudahan pilkades yang bakal dilaksanakan itu, tidak berdampak negatif bagi masyarakat tapi justru berdampak positif terhadap pelayanan masyarakat dan adanya peningkatan pembangunan yang lebih baik dan makin maju.
**(Kis/Red).