Seorang Warga Karangdowo, Sumberrejo Ini, Nekat Gantung diri Menggunakan Kabel Listrik

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA.COM) – Akhir-akhir ini, korban gantung diri (kendhat, Jawa red), kembali meningkat. Kali ini, terjadi lagi kasus gantung diri yang menimpa Suwaji (48) seorang warga Desa Karangdowo, RT 010, RW 003, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (5/6/2020) sekira pukul 10:00 WIB.

Diketahuinya kejadian naas itu, berawal saat seorang saksi yang bernama Sidik (64) sedang  melihat korban “mengayak pasir” di halaman rumahnya. Selang beberapa menit, korban masuk ke dalam rumahnya sekira pukul 08:30 WIB dan tidak keluar lagi.

Merasa penasaran tentang keberadaan korban, akhirnya Sidik yang juga saksi dalam kejadian naas itu, mencari korban ke dalam rumah dan hendak masuk ke kamar korban. Namun, pintu kamar korban dalam keadaan tertutup rapat dan terkunci.

Karena takut terjadi sesuatu terhadap korban, kemudian saksi memanggil-manggil dan menggedor-gedor pintu kamar korban tapi tidak juga ada jawaban. Sehigga, saksi memanggil warga sekitar untuk membantu membuka paksa kamar milik korban itu.

Alangkah kagetnya, setelah pintu terbuka, terlihat korban sudah menggantung di “blandar kamar” korban dengan menggunakan seutas tali berupa kabel listrik warna biru. Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi alias meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kapolsek Sumberrejo AKP Imam Kanafi,SH, saat dimintai keterangan membenarkan adanya kejadian gantung diri yang dialami oleh Suwaji (48), seorang warga Desa Karangdowo, RT 010, RW 003, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Jum’at (5/6/2020) sekira pukul 10:00 WIB.

Lanjut Imam Kanafi, memperoleh laporan tersebut pihaknya langsung meluncur ke lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi dan oleh TKP.

“Berdasar hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri. Sebab, tak ditemukan kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban sebelum kejadian gantung diri itu,” ungkap Kapolsek Sumberrejo Imam Kanafi, serus.

Ditambahkan, saat kejadian tersebut, istri dan anak korban berada di ruang dapur, sehingga tidak mengetahui jika suaminya nekad mengakhri hidupnya dengan cara gantung diri.

Masih menurut Imam Kanafi pihak keluarga korban, tak mengijinkan korban diotopsi sehingga mereka diminta untuk membuat surat pernyataan selanjutnya jasad korban diserahkan keluarganya untuk segera dikebumikan.

Sementara itu, dari keterangan pihak keluarga korban, diduga korban alami depresi sehingga nekat gantung diri. Hal itu, dikarenakan korban memiliki riwayat sakit mata yang sudah berlangsung selama 5 (lima) bulan dan tak kunjung sembuh.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read