FeaturedSosial & Budaya

Pemred RI: Liputan di Bulan Ramadhan, Bisa Sambil Berbagi Untuk Gakin

Siang itu, udara panas menyengat saat rakyatnesia.com sedang menuju ke rumah Suratman (59), yang tinggal di Dusun Grenjeng, RT 001, RW 004, Desa Sraturejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, untuk melaksanakan liputan kondisi keluarga miskin (gakin), Minggu (27/5/2018).

Sesampainya di rumah semi permanen ukuran 4 x 10 meter itu, langsung ditemui oeh Suratman yang sehari-harinya berjualan kacang dan jagung godhok keliling kampung itu. Setelah itu, dengan jalan tertatih-tatih muncul Sakini (53) adhiknya Suratman yang memang cacat pembawaan sejak lahir.

Sakini dengan usia yang sudah 53 namun ukuran badannya masih seperti anak yang baru klas VI Sekolah Dasar (SD). Dia lahir dengan cacat, yaitu sulit berjalan, bisu dan tuli. Sakini, tinggal bersama kakaknya yang berstatus duda setelah isterinya meninggal dunia. Demikian juga Sakini yang tak pernah nikah karena kondisi tubuhnya yang termasuk kelompok desabillitas itu.

Pemimpin Redaksi (Pemred) Rakyat Independen (RI) Sukisno, berkenan bersilaturahmi ke rumah Suratman dan Sakini sambil berbagi, dengan menyerahkan satu pket sembako yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk menyambung hidup keluarga miskin (gakin) tersebut.

Kepada rakyatnesia.com Suratman menceritan tentang kondisi ekonominya yang tergolong tidak mampu itu. Akan tetapi dia bersama adhiknya itu, tak pernah dapat jatah bantuan apapun dari pemerintah.

Kondisi rumah Suratman yang sudah rusak parah saat dikunjungi Pemred RI Sukisno yang liputan sambil berbagi untuk Suratman yang tinggal di Dusun Grenjeng, RT 001, RW 004, Desa Sraturejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, untuk melaksanakan liputan kondisi keluarga miskin (gakin), Minggu (27/5/2018).

“Mulai jaman BLT, Raskin, PKH, whis pokok’e segala bentuk bantuan dari pemerintah saya tidak pernah dapat. Padahal, bisa sampean lihat sendiri bagaimana kondisi keluarga saya dan rumah saya ini,” kata Suratman,

Masih menurut Lek Man – demikian pria gakin ini akrab disapa – dirinya berharap agar segera diusulkan untuk memperoleh bantuan dari pemerintah itu. Dirinya mengaku, sudah berkali-kali menemui perangkat desa dan kepala desa Sraturejo untuk menanyakan dan mengusulkan agar dia yang termasuk keluarga miskin itu memperoleh bantuan, akan selalu tak ada jawaban dan hasilnya alias nihil.

“Saya pernah datang ke Kantor Kecamatan Baureno hingga 3 kali, untuk menemui Pak Camat, namun juga nggak ada tanggapan. Rencananya, saya mau menemui Pak Pj Bupati Bojonegoro sebab ngomong ke anak buahe yo ora enek sing nggadek blas (Gak ada yang memperhatikan),” katanya kesal.

Suratman berharap agar adhiknya yang termasuk penyandang Desabilitas ini diperhatikan. Bisa memperoleh bantuan dari pemerintah sesuai dengan haknya. Jangan, justru orang-orang yang punya mobil, sepeda motor bagus, rumahnya mewah dengan lantai keramik yang kinclong malah dikasih bantuan.

Selain bantuan bagi orang miskin yang diharapkan, Suratman juga berharap agar pihak pemerintah membantunya dengan memberikan Program bedah rumah karena atap dan tiang yang terbuat dari bambu itu sudah mau ambrol.

“Saya pernah dapat bantuan bedah rumah dari Kodim Bojonegoro tahun 2010 silam. Tapi saat itu hanya bagian depan dan samping yang dibngun atau tiak semuanya. Tidak semua dipugar karena berkaitan dengan kurangnya biaya. Sekarang ini, yang rusak bagian tiang dan atapnya yang sudah rapuh. Kalau hujan, bocor semua,” ungkap Lek Man.

Di akhir bincang-bincangnya dengan rakyatnesia.com Suratman menaruh harapan agar pemerintah memperhatikan dirinya dan adhiknya itu. Dirinya merasa berhak memperoleh bantuan itu sehingga bagaimanapun caranya, yang pasti dirinya tetap menuntut agar pemerintah dalam memberikan bantuan itu, bisa tepat sasaran.

**(Agus P/Red).

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button