Saladin Effendi Ditunjuk Sebagai Direktur IT Terbaru Oleh Bank BSI Usai Terkena Serangan Rasomware Kemarin

Saladin Effendi Ditunjuk Sebagai Direktur IT Terbaru Oleh Bank BSI Usai Terkena Serangan Rasomware Kemarin
Bagikan

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI menunjuk Saladin D. Effendi sebagai Direktur Information Technology yang baru. Penunjukan terebut dilakukan setelah bank syariah terbesar di Indonesia menjadi korban serangan ransomware yang berdampak gangguan pada sistem bank.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan mengembangkan BSI Mobile menjadi super apps. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Hery Gunardi mengatakan, nantinya aplikasi BSI Mobile tidak hanya melayani nasabah BSI saja.

Hery memaparkan, nantinya, super apps digital pengembangan BSI Mobile tersebut akan menawarkan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dan gaya hidup masyarakat.

Profil Saladin Efendi : Di profil akun LinkedIn-nya, Saladin menuliskan bahwa dirinya memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam menjalankan berbagai domain IT. “Mulai dari IT Operation and Support, IT Strategic Planning and Finance, IT Development dan IT Security,” tulis Saladin dikutip Selasa, 23 Mei 2023.

Selain itu, dia juga berpengalaman di perbankan global atau multi nasional, Bank BUMN (Konvensional) dan Perbankan Syariah. Termasuk menjalankan program TI, proyek, dan business as usual (BAU).

Di dunia pekerjaan, Salading memang sudah malang melintang. Dia pernah menjadi konsultan teknologi informasi di PT Astra Graphia Information Technology selama tiga tahun pada 2000-2003. Kemudian pada 2003-2006 bekerja di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai head of competence.

Kemudian, Saladin sempat pindah ke HCBS sebagai head of information technology pada 2006-2014. Setelah itu selama empat tahun Saladin bekerja di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai chief information officer pada 2014-218.
Lalu kembali lagi ke Bank Mandiri sebagai chief information security officer hingga sekarang.

Di bidang pendidikan, dia menamatkan sarjananya di Swinburne University of Technology, Australia di jurusan teknik industri, setelah sebelumnya mengikuti studi prasyarat untuk siswa asing sebelum melanjutkan ke program gelar sarjana di kampus tersebut.

Kemudian, Saladin juga pernah mengikuti prgram CISO Certification, di Carniegue Mellon University, yang fokus pada keamanan komputer dan sistem informasi.

Aksi Kelompok Ransomware

Kelompok ransomware, Lockbit, mengungkap percakapan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) saat negosiasi uang tebusan dalam peretasan yang belum lama dilakukannya. Lockbit merilis tangkapan layar chat di antara keduanya begitu dipastikan uang tebusan nihil didapat.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menjelaskan bagaimana komunikasi itu bisa terjalin.

Menurut dia, setelah berhasil mengakses sistem, mengenkripsi, dan mengunduh data sistem korbannya, pembuat ransomware akan meninggalkan pesan berisi tautan untuk chat rahasia yang hanya bisa diakses oleh korban.

Bagikan

Also Read