Hj Mitrotin Bacabup Bojonegoro Pilkada 2018, Paling Dikenal..?

Sukisno

Bagikan

Bicara bakal calon bupati (bacabup) Bojonegoro yang bakal ikut berlaga dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) yang digelar 27 Juni 2018 mendatang, hingga kini malah semakin bias. Bacabup datang silih berganti, ada yang sudah lebih awal start untuk bersosialisasi tiba-tiba hilang dan ada pula bacabup yang muncul belakangan dan hingga kini masih eksis dan ada pula bacabup yang jalan terus dan teta eksis untuk bersosialisasi hingga kini.

Nama Hj Mitroatin,S.d, adalah nama yang paling dikenal sebagai bacabup Bojonegoro dalam Pilkada 2018 mendatang. Hal itu, dikarenakan wanita yang saat ini aktif menjabat sebagai Ketua DPRD Bojonegoro itu, merupakan bacabup yang paling rajin turun ke bawah (turba) untuk bersosialisasi terhadap pencalonannya itu.

Tak hanya dalam urusan pekerjaan saja, Hj Mitroatin sering juga turun ke wilayah Kecamatan dan kelurahan serta desa-desa di wilayah Kabuaten Bojonegoro, dengan berbagai kegiatan lainnya. Wanita yang akrab disapa Bunda Atin itu, selalu menyempatkan diri menyapa masyarakat dengan datang ke berbagai kegiatan kemasyarakatan termasuk dengan menghadiri acara pengajian, jalan santai, sedekah bumi hingga ke warga yang punya hajat.

Dalam kegiatan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) misalnya, wanita asli Desa Tanjung, Kecamatan Tambakrejo itu, selalu datang bahkan dirinya sering didapuk sebagai penceramah dalam kegiatan pengajian atau acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) . Hal itu dikarenakan Hj Mitro’atin saat ini juga didapuk menjadi Pengurus Muslimat NU Bojonegoro di jabatan Wakil Bendahara.

Dengan menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, secara otomatis, Hj Mitro’atin memiliki 7 (tujuh) kursi di DPRD Bojonegoro dan memiliki jaringan yang cukup kuat dan kokoh di Bojonegoro. Sehingga Partai Golkar juga bisa dijadikan sebagai mesin politilk untuk meraih suara masyarakat Bojonegoro. Jadi, tak heran jika hingga saat ini, Hj Mitro’atin yang paling dikenal oleh masyarakat Bojonegoro.

Adaaun Bacabup Bojonegoro yang paling awal bersosialisasi lewat pemasangan benner adalah Bambang Laras Muji Satoto. Dia adalah ketua LSM Mliwis Putih yang sangat dikenal di Bojonegoro. Hanya saja, bacabup yang bakal lewat jalur Independen itu, kini tak lagi terdengar suaranya. Bahkan, bennernya yang lawas itu hingga kini belum juga diganti.

Bacabup Akmal Boedianto, juga telah mengambil lebih awal jika dibandingkan dengan bacabup lainnya. Di awal pengenalanya bacabup yang pernah menjabat di Pemkab Bojonegoro itu, langsung blusukan ke desa-desa ‘nyambangi’ warga Bojonegoro hingga ke wilayah perdesaan. Dengan memasang stiker, membangikan kalender, juga memasang baliho se-antero daerah penghasil minyak itu.

Setelah itu, Akmal menghilang dan tak terdengar lagi kabarnya hingga akhirnya kini sudah mulai terlihat lagi balihonya. Baliho berukuran besar yang dipasang dimana-mana dengan bertuliskan “Kerja Maksimal Tanpa Batas Untuk Ademe Bojonegoro” itu, telah menghiasai ramai baliho bacabup Bojonegoro lainya. Akan tetapi, pria yang saat ini masih aktif menjabat di Pemprov Jatim itu, tak lagi blusukan ke desa-desa dan hanya tinggal gambarnya saja yang menghiasi Bojonegoro.

Ada nama seorang jenderal di TNI AD yaitu Mayjen TNI Wardiyono,SIP,MM, yang muncul setelah Bambang Laras dan Akmal Boedianto. Nama Mayjen TNI Wardiyono,SIP,MM, sempat melejit dan dibicarakan banyak orang sebab beberapa bulan yang lalu, pria yang asli kelahiran Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu itu, sudah blusukan ke desa-desa setiap hari Sabtu dan Minggu disela-sela kesibukannya di TNI AD itu.

Namun, belakangan ini, pria yang akrab disapa Mas Biyon itu, juga menghilang dan tak lagi kelihatan. Terutama saat Mas Biyon naik jabatan dari Brigjen menjadi Mayjen, Mas Biyon tak lagi terlihat muncul di Bojonegoro. Saat Mas Biyon muncul di acara Ulang tahun dirinya dan Ulang tahun YA SMPP Bojonegoro di Dapur Ungu Cengungklung Gayam, Mas Biyon tak mau berkomentar saat ditanya beberapa wartawan tentang pencalonanya sebagai bupati Bojonegoro, Dia hanya bilang, tentang pencalonanya bisa dibicarakan lain waktu saja.

Nama Kuswiyanto juga muncul sebagai bacabup Bojonegoro dalam Pilkada 2018. Pria kelahiran Ponorogo dan tinggal di Surabaya itu, sudah memasang spanduk pencalonanannya sebagai bacabup Bojonegoro dan sudah melakukan blusukan ke desa-desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Agar mempermudah bersosialisasi dengan masyarakat Kuswiyanto menambahkan nama Matoh dibelakang namanya dan menggunakan jabatannya sebagai wakil rakyat untuk mengikuti kunjungan Bupati Bojonegoro H Suyoto, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Hj Mafudhoh Suyoto serta kegiatan dinas di Lingkup Pemkab Bojonegoro lainnya.

Untuk memuluskan pencalonanya, pria yang menjabat sebagai anggota DPR-RI yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan IX (Bojonegoro – Tuban) itu, sudah membeli rumah di Jl Mangga turut Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro. Dengan bertempat tinggal di dalam kota Bojonegoro itu, maka bisa memudahkan diririnya komunikasi dengan masyarakat Bojonegoro.

Nama Wakil Bupati Bojonegoro Drs H Setyo Hartono,M.Si, juga disebut-sebut bakal mengikuti bursa bakal calon bupati Bojonegoro 2018 mendatang. Namun, hingga saat ini Wabup yang akrab disapa dengan Kang Harto itu belum mengikrarkan pencalonannya. Hanya saja, jika dilihat dari gerakannya, membangikan kalender dan melakukan kunjungan kerja hingga ke desa-desa itu, sudah bisa menjadi isyarat bahwa Wabup yang asli Cah Jonegoro itu bakal maju sebagai bacabup Bojonegoro dalam laga Pilkada 2018 itu.

Selama berbulan-bulan, Wabup terus bersosialisasi ke masyarakat Bojonegoro melalui kegiatan yang dibungkus dengan acara kerja di pemerintahannya. Walaupun di setiap kesempatan Wabup tak bicara tentang pencalonannya akan tetapi masyarakat Bojonegoro sudah tahu, bahwa wabup melaksanakan kunjungan kerja sambil bersosialisasi, seerti halnya dengan pepatah sambil menyelam minum air.

Nama yang belakangan muncul adalah, H Sutrisno yang dikenal dengan sebagai pengusaha di Kabupaten Bojonegoro. Pria yang akrab di sapa Pak Tris Pinggiran itu, saat ini memiliki usaha persewaan terop, kolam renang dan real estate dan berjalan dengan baik. Sehingga dia terpilih sebagai Ketua iibf (Indonesian Islamic bussnes forum). Pria yang dikenal suka berbagi dan peduli itu juga sudah menyatakan kesiapanya bakal maju sebagai bacabup Bojonegoro.

Dalam kisah singkat perjuangan Pak Tris Pinggiran yang telah dibagi-bagikan ke masyarakat yang tertuang dalam leaflet dan kipas kertas itu. Pak Tris bercerita tentang niatnya untuk mengangkat ekonomi masyarakat pinggiran dengan motto: Ayo bela Bojonegoro beli Bojonegoro. Sosok sederhana dan insiratif itu, tim nya sudah bergerak dengan blusukan membagikan leaflet ke warga dari perkotaan hingga ke pelosok desa di Kabupaten Bojonegoro itu.

Nama yang baru muncul Pudji Dewanto atau yang akrab disapa Kang PD itu, merupakan bacabup yang baru muncul dan sudah melakukan sosialisasi dengan memasang benner bertuliskan “Ayo Maju Bojonegoro ku” dan belakangan ini memasang beberapa spanduk seruan agar masyarakat menjauhi narkoba yang telah dipasang di beberapa tempat-tempat yang strategis di dalam Kota Bojonegoro.

Pria yang pernah tinggal di Jl Teuku Umar Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro Kota itu, kini aktif sebagai seorang konsultan di Jakarta. Guna memuluskan jalannya dalam pencalonanya sebagai bupati Bojonegoro, Kang PD sudah membuka Omah Bangkit yang berada di Perumda Bojonegoro, yang dipakai sebagai ‘base camp’ berkumpulnya tim pemenangan PD dan masyarakat Bojonegoro yang mau datang untuk menyalurkan aspirasinya.

Nama lain yang muncul adalah Heru Suroso dari Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, H Sukir seorang perawat kesehatan yang tinggal di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Nurul Azizah yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sekertariat Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Bojonegoro dan tinggal di Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Bojonegoro.

Beberapa nama yang tertulis di atas sebagai bacabup Bojonegoro dalam Pilkada Bojonegoro, adalah atas pengamatan penulis yang setiap hari masih ikut “bergelut di lapangan” dan masih turut melakukan liputan berbagai kegiatan yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Bagi penulis dan semua warga di Kabupaten Bojonegoro pastinya memiliki harapan yang sama, mudah-mudahan Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro untuk periode 2018-2023 mendatang, dapat membangun dan melayani masyarakat Bojonegoro lebih baik lagi sehingga masyarakatnya makin sejahtera. Semoga dan semoga…

Penulis adalah,
Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online: rakyatnesia.com

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar