Peringati Hari Buruh Sedunia, Para Buruh Ini Potong Tumpeng di Depan Grahadi, Surabaya

Sukisno

Bagikan

SURABAYA (RAKYAT INDEEPNDEN) – Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI) memotong nasi tumpeng memperingati Hari Buruh Se-Dunia, yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi, yang berada di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa timur, Rabu (1/5/2019).

“Ini sebagai bentuk rasa syukur Hari Buruh, kemudian setahun KRPI serta kembalinya Terminal Peti Kemas Surabaya ke pangkuan Ibu Pertiwi,” ujar ketua umum KRPI Rieke Dyah Pitaloka di sela aksinya.

Potongan tumpeng diserahkan oleh anggota DPR RI tersebut ke sejumlah perwakilan buruh, termasuk ke pekerja media yang meliput jalannya aksi.

Khusus tahun ini, pihaknya tak mengerahkan banyak massa buruh di Surabaya dan memilih tradisi potong tumpeng nasi kuning serta doa untuk kesejahteraan buruh di Indonesia.

“Namun, di daerah lain ada yang melalui aksi massa, orasi dan lain-lain. Potong tumpeng dan orasi singkat khusus di Surabaya,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, pemeran Oneng dalam serial televisi “Bajai Bajuri” itu menyuarakan Trikarsa yang merupakan intisari dari ajaran Soekarno terkait cita-cita Indonesia menjadi negara industri maju demi tercapainya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk kaum pekerja.

Ia juga memaparkan isi Trikarsa KRPI, yakni memperjuangkan dan dibumikannya ajaran Bung Karno, ideologi Pancasila 1 Juni 1945, kedua memperjuangkan Garis-Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa, bernegara serta menjadi pedoman dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan pembangunan nasional.

Berikutnya, kata dia, memperjuangkan terwujudnya Indonesia sebagai negara industri maju yang berbasis riset dan inovasi nasional, dengan pekerja Indonesia sebagai subyek pembangunan nasional.

Di sisi lain, KRPI juga menyatakan dukungan terhadap rencana pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Ketua Bidang Buruh Industri KRPI Djamaludin Malik mengatakan pihaknya mengapresiasi kemauan politik positif dari Pemerintah sebagai bagian dari rencana kebijakan pembangunan sumber daya manusia, khususnya pekerja Indonesia.

“Bagi KRPI kebijakan politik pengupahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya peningkatan kesejahteraan pekerja, yang juga berdampak pada peningkatan kualitas hidup sumber daya manusia Indonesia,” katanya.

Secara terpisah, Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pihaknya menyamapikan ucaapn terima kasih kepada para buruh, terutama yang ada di wilayah Jawa timur.

“Untuk setiap peluh yang diteteskan oleh para buruh itu adalah demi berputarnya roda perekonomian Indonesia,” ungkapnya.

Lanjut Khofifah, pihaknya berharap semoga para buruh atau pekerja di Indonesia ini semakin produktif, inovatif, kompetitif dalam menghadapi persaingan di era industri 4.0.

“Saya berada dalam satu garis massa yang sama untuk terus memperjuangkan kesejahteraan buruh di Jawa Timur. Selamat Hari Buruh 2019 !. Mayday Together We Grow!,” pungkasnya.

**(Ipin/Red).

Bagikan

Also Read