Jenazah Pratu Dwi Miftahul Akhyar Disholati Dan Dimakamkan Di Babat, Lamongan

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berta Lamongan – Salah satu pasukan TNI yang gugur karena mempertahankan keutuhan NKRI ketika melawan KKB Papua Yakni Praka Anumerta Dwi Miftahul Akhyar tiba Di Lamongan dan disholati di Masjid Jami Al Abror, Desa Sawo, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

Warga dan anggota TNI lainnya turut mensalatkan jenazah pria yang dikenal supel dan baik tersebut. Usai disalatkan di masjid, jenazah dibawa ke rumah duka Jalan Sumowiharjo RT 3 RW 10 Kecamatan Babat.

“Kami bersama-sama rekan-rekan almarhum mengantarkan almarhum dari perjalanan dari Timika dengan lama perjalanan sekitar 8 jam. Sampai di Surabaya tadi pukul 16.30 WIB,” kata Danpasmar 2 Surabaya Brigjen Mar Suherlan kepada wartawan di lokasi.

Baca Juga  Cekcok Dengan Kekasih, Seorang Pegawai Di Lamongan INi Nekat Mengakhiri Nyawanya Sendiri

Dia mengaku korban mendapat kenaikan jabatan oleh pemerintah dan hak-haknya akan diberikan kepada orangtuanya.

“Almarhum orang baik dan punya dedikasi tinggi terhadap kesatuan. Di akhir hayatnya gugur sebagai syuhada. Almarhum oleh pemerintah dinaikkan oleh negara diberikan penghargaan kenaikan pangkat 1 tingkat yaitu Menjadi Praka. termasuk juga nanti hak-haknya akan diberikan, saya mewakili negara untuk ke keluarga,” tambahnya.

“Harapan kita semoga perjuangan almarhum tidak sia-sia. Semoga apa yang dilakukan oleh almarhum ini juga menjadi ladang amal ibadah bagi almarhum. Almarhum juga meninggal dunia di hari baik yaitu hari Jumat,” tegasnya.

Baca Juga  Cekcok Dengan Kekasih, Seorang Pegawai Di Lamongan INi Nekat Mengakhiri Nyawanya Sendiri

Sebelumnya, Pratu Dwi dan sejumlah rekannya bertugas di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Kemudian terjadi serangan KKB sekitar pukul 17. 00 WIT, Jumat (22/4/2022).

Serangan tersebut membuat Pratu Dwi Miftahul gugur. Sementara seorang prajurit lainnya yang terluka adalah Mayor Mar Lilik Cahyanto. Serangan yang terjadi kemarin itu baru diketahui hari ini, Sabtu (23/4/2022). Pasalnya tidak ada sinyal di lokasi serangan.

Jenazah Pratu Dwi Miftahul kemudian baru dapat dievakuasi hari ini sekitar pukul 09.56 WIT. Evakuasi menggunakan helikopter sehingga jenazah dapat tiba di Bandara Mimika sekitar pukul 11.15 WIT.

Bagikan

Also Read