Pasca Jembatan Darurat Ambrol, Warga Gotong Royong Bikin Jembatan Darurat Lagi
BLORA (Rakyat Independen)- Pasca ambrolnya jembatan darurat Kali Wayang akibat diterjang banjir sungai yang melintasi jembatan itu, warga bergotong royong untuk bikin jembatan darurat lagi. Mereka tak sabar menunggu bantuan dari pihak manapun untuk membuat kembali jembatan darurat yang berada di Dukuh Jompong Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Blora, Jateng, Jum’at (15/4/2016).
Muhaimin salah satu warga setempat mengatakan, kegiatan ini dilakukan lantaran jembatan utama sedang dibangun oleh pemerintah, sementara jembatan darurat ambrol gara-gara diterjang banjir yang melintasi jembatan tersebut, akibat hujan deras yang melanda wilayah Blora Selatan, Selasa (12/4/2016) malam.
“Kegiatan gotong royong kami lakukan untuk mempercepat proses pembuatan jembatan, agar para warga yang mau bekerja atau keluar masuk dukuh Jompong dan anak-anak yang hendak sekolah bisa melintasi jembatan itu, tanpa harus memutar, dengan jarak yang lumayan jauh,” Kata Muhaimin saat ditemui disela-sela kegiatan kerja bhakti, Jum’at (15/4/2016).
Menurutnya, akibat ambrolnya jembatan darurat tersebut, warga terhambat dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Anak-anak sekolah juga bisa terlambat masuk kelas, gara-gara harus memutar, untuk bisa sampai pada sekolahnya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Desa Sumber Zaky Bachroni mengatakan akibat ambrolnya jembatan darurat, membuat warga binggung untuk melakukan aktifitas sehari-hari, terlebih jembatan tersebut merupakan jembatan utama bagi para warga di desa tersebut.
“Kami gotong royong membangun jembatan darurat lagi, agar akses penghubung Dukuh Jompong ke Desa Sumber bisa dilalui kendaraan.selain itu anak-anak sekolah jika berangkat harus memarkir kendaraan di timur jembatan, dan berjalan kaki untuk menyeberangi sungai karena sekolahnya MTs Hasyim Asyari berada 100 meter di barat sungai itu,” kata Kepala Desa Sumber, Zaky Bachroni.
Masih menurut Zaky Bacroni, dengan membangun kembali jembatan darurat yang baru, setidaknya bisa menjadi jembatan penghubung untuk dilalui pejalan kaki, sepeda onthel dan sepeda motor. Sehingga warga bisa melakukan kembali aktifitasnya sehari-hari.
“Jembatan darurat yang sebelumnya kurang kuat sehingga saat diterjang air sungai bisa jebol. Sekarang ini, kita sedang membangun jembatan darurat yang cukup kuat agar tidak ambrol lagi. Semoga saja rehab jembatan utama yang sedang dikerjakan rekanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Blora itu, bisa segera selesai dan bisa difungsikan,” katanya sambil berharap.
Ia mengaku, pembuatan jembatan darurat tersebut, didanai oleh swadaya mayarakat dan dari pihak Pemerintah desa (Pemdes) Sumber, sehingga pembuatannya juga cukup sederhana dengan memanfaatkan bambu-bambu di sekitar rumah warga. Akan tetapi, bisa buat yang lebih kuat dan tangguh sehingga anti ambrol.
“Kita memahami jika sebenarnya, di anggaran pembangunan jembatan darurat itu tidak tertuang dalam RAB (Rencana anggaran Biaya). Makanya, kita kerjakan dengan cara gotong-royong,” terangnya.
Sekedar diketahui jembatan utama Kali Wayang saat ini dalam masa rehabilitasi oleh pihak DPU Blora. saat ini pembangunan masih terus belanjut. Untuk mempermudah akses lalulintas waraga, pihak desa bergotong royong membuat jembatan darurat yang diletakkan di sebelah selatan jambatan utama. **(Priyo).