Lagi Memanen Jagung, Seorang Warga Kedungsumber, Temayang, Meninggal dunia Mendadak di Persil KRPH Sugihan
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Akhir-akhir ini, warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, sering alami meninggal dunia mendadak.
Kali ini, ada lagi warga yang meninggal dunia mendadak di sebuah ladang atau persil milik Perhutani KRPH Sugihan, turut wilayah Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur.
Adalah Karti Binti Kayat (43), Perempuan yang sehari-hari sebagai Ibu Rumah Tangga, yang beralamat di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, RT 015, RW 005, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro itu, ditemukan meninggal dunia di sebuah persil Perhutani, Minggu (14/4/2019), sekira pukul 12:30 WIB.
Peristiwa itu berawal saat korban bersama suaminya yang bernama Yatin (53), berangkat ke ladang atau persil perhutani yang digarapnya bermaksud untuk memanen jagung, sekira pukul 07:30 WIB.
Sekira 11:45 WIB, suaminya pulang ke rumah dengan membawa 2 (dua) sak jagung hasil panen dengan mengendarai sepeda motor, sekira pukul 11:45 WIB. Sedangkan istrinya atau korban masih ditinggal di persil seorang diri.
Yatin yang juga saksi dalam kejadian tersebut, kembali lagi ke persil untuk mengusung jagung dan menjemput istrinya, namun dia malah menemukan korban sudah tergeletak dan tak bernyawa lagi. Selanjutnya, saksi berteriak minta tolong ke warga yang kebetulan berada di sekitar ladang milik Perhutani itu.
Selanjutnya, datanglah Muhadi (35) dan Sumiran (45) yang mendatangi korban, guna melihat dari dekat kondisi korban. Kemudian, banyak warga berdatangan untuk melakukan evakuasi jasad korban untuk diusung ke rumah duka guna disemayamkan.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa lagi, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Temayang, Minggu (14/4/2019), sekira pukul 15:45 WIB.
Kapolsek Temayang AKP Margono,SH, kepada rakyatnesia.com membenarkan adanya kejadian seorang ibu rumah tangga bernama Karti Binti Kayat (43), yang beralamatkan di Dusun Sugihan, Desa Kedungsumber, RT 015, RW 005, Kecamatan Temayang, Bojonegoro itu, yang ditemukan meninggal dunia mendadak di sebuah persil RPH Sugihan, Perhutani KPH Bojonegoro, Minggu (14/4/2019), sekira pukul 12:30 WIB.
Masih menurut AKP Margono,SH, setelah memperoleh laporan tersebut, pihaknya langsung meluncur bersama 2 (dua) orang Tim Medis dari Puskesmas Temayang menuju ke rumah duka, guna melakukan olah TKP dan pemeriksaan korban.
Adapun ciri ciri mayat korban, yakni, berenis kelamin Perempuan, panjang mayat 160 cm, rambut hitam ikal, tubuh Sedang dan memakai kaos warna merah putih dan memakai rok.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan korban, tak terdapat tanda tanda bekas kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal dunia diduga karena serangan jantung yang dideritanya,” ungkap Margono.
Hal itu diperkuat oleh keterangan keluarga korban. Dimana, korban memiliki riwayat sakit jantung. Sehingga keluarganya tak mengijinkan korban untuk dilakukan otoppsi.
Selanjutnya, pihak keluarga membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa mereka tidak akan menuntut siapapun dan pihak manapun dalam kejadian itu. Mereka bisa menerima bahwa kematian korban adalah takdir dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
“Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” ungkapnya.
Turut mendatangi rumah duka, Kapolsek Temayang AKP Margono,SH, Kanit Intek Ipda Darsam, Kanit Reskrim Aiptu Himawan Susanto, KSPK Aiptu Masrukin, Kanit Binmas Aipda Mukhlisin, Anggota Jaga Bripka Siswanto, Tim Medis Puskesmas Temayang Erwin, Kepala desa Kedungsumber Ir Sukardi, serta warga setempat.
**(Yus/Red).