Prediksi Roma vs Bodo Glimt, 15 April Liga Konferensi
Bola, Rakyatnesia – Prediksi skor Roma vs Bodo Glimt malam hari ini Jadwal Liga KOnferensi 15 April 2022 paling akurat pasti menang 100% Jitu, pukul 02.00 WIB Prediksi Rakyatnesia.com. Ini adalah lanjutan Pertandingan UEFA Conference League 2021/2022.
Daftar Isi
Masih untuk mengalahkan musuh bebuyutan mereka dari Norwegia melalui tiga pertemuan sebelumnya musim ini, Roma menjamu lawan perempat final Liga Europa, Bodo/Glimt di Stadio Olimpico, Jumat dini hari WIB.
Analisis Pertandingan
Ke-2 team bergabung kembali di Kota Kekal untuk putaran kedua, sesudah dipisah oleh gol di beberapa menit akhir dalam kemenangan 2-1 Glimt pekan kemarin – kemenangan kandang ke-2 mereka secara berturut-turut atas team Serie A.
Dituruti oleh beberapa konfrontasi berkobar-kobar rakyatnesia anggota staff pelatih Roma dan musuh mereka dari Norwegia, putaran pertama laga ini bukan hanya memperlihatkan ketahanan hebat tuan-rumah tapi juga kebatasan team bimbingan Jose Mourinho.
Pimpin di set pertama karena kapten Lorenzo Pellegrini, Giallorossi tidak sanggup menjaga keunggulan mereka di Aspmyra Stadion; pada akhirnya tindak lanjuti kekalahan 6-1 Oktober dengan kekalahan 2-1 saat Hugo Vetlesen cetak gol kemenangan di menit ke-89 untuk tuan-rumah.
Dinilai atas perlakuan dan komentarnya sebelum dan setelah laga, Mourinho terang sudah meningkatkan kompleks mengenai team Kjetil Knutsen, yang meredam Roma untuk bermain seri 2-2 di sesi kualifikasi group di Stadio Olimpico, dan sisi lain dari kredibilitasnya ditaruhkan saat Juara Norwegia kembali lagi ke tanah Romawi.
Kekalahan Kamis lalu, bagaimana juga, pada akhirnya akhiri sembilan laga tidak pernah kalah untuk team yang duduk di posisi ke-5 di Serie A, dan sebagai yang pertama semenjak tersisih dari Coppa Italia di bulan Februari.
Roma awalnya datang dari interval internasional – saat sebelum mereka menaklukkan Lazio 3-0 di Derby della Capitale – dengan kemenangan 1-0 di Sampdoria, saat sebelum menaklukkan Salernitana akhir minggu lalu, saat Chris Smalling ialah laga yang mustahil cetak gol kemenangan come-back telat yang lain.
Belakangan ini ada banyak kebangunan semacam itu, terhitung di pengujung set awalnya di Eropa, saat kemenangan agregat 2-1 atas team Eredivisie Vitesse disegel oleh gol Tammy Abraham di menit ke-90.
Maka lepas dari kesusahan mereka menantang musuh hari Kamis, pasukan Mourinho – yang sudah memenangi lima dari 6 laga Serie A paling akhir mereka – kembali lagi ke persaingan kontinental dengan rekor hebat musim ini, dengan beda dua hasil.
Mereka betul-betul menaklukkan Glimt ke status paling atas di sesi kualifikasi group dengan kumpulkan 18 gol – paling banyak dari team mana saja pada musim pertama Liga Pertemuan – dan dengan piala Eropa pertama semenjak 1961 di muka mata, karenanya mereka tetap optimis untuk ambil satu cara dekati final Mei.
Salah satunya dari 2 juara bertahan lokal yang mengambil sisi di set delapan besar, bersama dengan juara double Ceko Slavia Prague, cerita sukses Bodo/Glimt yang tidak mungkin terus buka set baru tiap bulannya.
Kekalahan pekan kemarin atas Roma di Lingkaran Arktik sebagai kemenangan ke-4 dari 5 laga paling akhir mereka di Eropa, dan sesudah sukses menjaga gelar Eliteserien, mereka mempunyai keunggulan yang bernilai untuk diproteksi di putaran kedua perempat final Eropa pertama club.
Sesudah turun ke Liga Pertemuan awalnya musim ini, Den Gule Horde tak pernah kalah lewat babak group dan perhitungan 12 point mereka bisa dibuktikan cukup buat memperoleh tempat runner-up ada di belakang Roma.
Pasukan Knutsen selanjutnya singkirkan Celtic – memenangi ke-2 leg dan maju dengan agregat 5-1 – saat sebelum nikmati kemenangan waktu perpanjangan atas juara Group D AZ Alkmaar di set 16 besar.
Kemenangan 2-1 hari Minggu di Sandefjord – saat Ulrik Saltnes, pembuat gol pembuka menantang Roma minggu kemarin, cetak gol kemenangan – pastikan kampanye lokal terkini mereka bersambung dengan awalan yang tak pernah kalah.
Lebih jauh kembali, Glimt cuman dihentikan oleh gol terlambat Roger Ibanez pada lawatan paling akhir mereka ke Olimpico yang iconic, jadi mereka bakal tampil optimis saat sebelum ronde ke-4 dari kompetisi yang memikat ini – tapi juga siaga pada kekuatan tuan-rumah mereka untuk bangun dari kematian.
