Debut Sukses Thomas Tuchel: Masih Terngiang Kejutan Tiga Menit   , Bola Terkini

Rakyatnesia – Debut Sukses Thomas Tuchel: Masih Terngiang Kejutan Tiga Menit   Pencarian seputar Prediksi bola Dan berita bola di dunia online kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, padahal hakekatnya arti dari kata kunci ini memang sedikit rancu.

[quads id=10]

Padahal semacam itu kami akan memberikan sebagian penjelasan perihal Prediksi Parlay terupdate dan terbaik tahun ini.

Pada Tulisan Debut Sukses Thomas Tuchel: Masih Terngiang Kejutan Tiga Menit   ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memperhatikan atau membacanya.

[quads id=10]

 

Rakyatnesia.com – Keyakinan der trainer baru Bayern Munchen Thomas Tuchel memberikan kemenangan dalam Der Klassiker kemarin dini hari (2/4) WIB terbukti.

Bayern menang 4-2 atas mantan klub Tuchel, Borussia Dortmund, dalam spieltag ke-26 Bundesliga.

Tiga poin di Allianz Arena tersebut membuat Die Roten –sebutan Bayern Munchen– mengudeta BVB (sebutan Borussia Dortmund) dari puncak klasemen dengan surplus 2 poin.

Bayern sekaligus mengakhiri streak tak terkalahkan BVB dalam 10 spieltag.

Meski sudah memiliki kehidupan baru bersama Bayern, Tuchel masih mengingat saat-saat terakhirnya bersama Chelsea. Bukan hal manis, tetapi momen ketika dia dipecat oleh pemilik Chelsea Todd Boehly pada 7 September 2022.

”Itu (pemecatan, Red) hal mengagetkan. Bahkan, pertemuannya pun sangat singkat. saya dipecat setelah kami ngobrol sekitar tiga menit. Saat itu saya juga tidak sedang ingin banyak berbicara,’’ papar Tuchel kepada Bild.

Kala itu, Tuchel sejatinya sudah bersiap memimpin sesi latihan Chelsea pada pukul 8 pagi. Tiba-tiba pelatih 49 tahun itu mendapat panggilan dari para petinggi Chelsea, termasuk Boehly, yang sudah mengambil keputusan untuk memecatnya.

Keputusan yang juga mengejutkan publik karena Si Profesor –julukan Tuchel– meloloskan Chelsea dalam empat final dan memenangi dua di antaranya. Yakni, Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.

’’Sakitnya masih terasa. Sebagai tim, chemistry sudah terjalin sangat bagus dan tiba-tiba saya sudah tidak bisa lagi menemui mereka yang bersama-sama setiap hari. Tim yang terasa seperti keluarga,’’ beber Tuchel. 

 

Dikutip Dari Jawa pos.com

Exit mobile version