2 PSK Dan 1 Mucikari, Terjaring Operasi Pekat Satpol PP Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BERITA BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Menjelang datangnya bulan suci Romadhon1443 Hijrah yang bertepatan tahun 2022 Masehi, Satpol PP Kabupaten Bojonegoro, melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat).

Kali ini, Operasi Pekat dilaksanakan di Warung remang-remang yang berada di Desa Pancur, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Rabu (30/3/2022), sekira pukul 13:00 WIB.

Kasatpol PP Bojonegoro Arief Nanang Sugianto memerintahkan Kabid Tibum Benny Subiakto untuk memimpin Operasi pekat menjelang Bulan Ramadhan tersebut.

Dalam Operasi tersebut, Kabid Tibum bersama Kasi Kerjasama, Kasi Ops beserta 1 Regu Patroli Cadangan inti, mendatangi Warung remang-remang guna melakukan operasi pekat tersebut.

“Tiba dilokasi Satpol PP Bojonegoro menyusuri beberapa Warung remang-remang yang buka,
dan terdapat satu warung yang menyediakan 2 Wanita yang diduga adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) Dan seorang pemilik Warung remang-remang yaitu Mucikari,” demikian dikatakan Kabid Tibum Benny Subiakto, Rabu (30/2022).

Lanjut Mas Benny – demikian, Kabid Tibum Benny Subiakto – akrab disapa, saat Dilakukan Operasi 2 PSK sedang berada di depan warung sedang menunggu tamu.

Selanjutnya, anggota melakukan pemeriksaan identitas kedua wanita yang diindikasi Sebagai PSK yakni, SSY (43), Perempuan, Status kawin, asal Wilayah Kecamatan Dander fan JWT (42), perempuan, Status kawin, asal Kecamatan Ngargoyoso.

Sedangkan pemilik Warung atau yang biasa disebut germo itu, berinisial YTM (51), Perempuan, status janda, asal Wilayah Kecamatan Temayang.

“2 orang perempuan PSK dan 1 orang pemilik warung remang-remang digelandang ke Kantor Kecamatan Temayang guna pendataan,” kata Mas Benny menandaskan.

Ditambahkan, mereka didata, diberi sanksi, yakni, Pembinaan, Membuat Surat pernyataan dan mengikuti
Sidang Tipiring di Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro.

Di akhir komentarnya, Mas Benny berpesan agar masyarakat menghormati bulan Romadhon 1443 H/2022 ini, dengan cara menjaga ketertiban umum di wilayahnya masing-masing.

“Kita hormati ummat Islam yang sedang berpuasa dan menjalankan ibadah lainnya di bulan Romadhon ini. Caranya mudah, cukup dengan menjaga ketertiban umum di wilayah masing-masing sehingga mereja yang menjalankan puasa bisa tenang dan nyaman dalam beribadah,” pungkasnya.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read