BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN)- Gara-gara terpeleset saat mandi di Embung, Ainun Naim (25) warga Dusun Karang, Desa Tanjungharjo, RT 021, RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, tenggelam dan ditemukan meninggal dunia (MD), Minggu (22/3/2020) sekira pukul 13:00 WIB.
Korban berangkat ke sawah untuk mengambil batang padi (damen, Jawa red) sekira pukul 12:30 WIB. Usai mengambil damen di sawah yang tak jauh dari rumahnya, selanjutnya korban mandi di Embung atau yang biasa disebut Waduk yang lokasinya tidak jauh dari sawah tempat korban mengambil pakan ternak itu.
Diduga, korban terpeleset hingga tercebur di embung hingga membuatnya tenggelam. Kejadian tersebut oleh salah seorang warga dilaporkan ke perangkat desa setempat yang selanjutnya laporan diteruskan ke Polsek Kapas dan BPBD Bojonegoro yang berada di Jalan Ahmd Yani 06, Bojonegoro itu.
Mendapat laporan tersebut Tim SAR BPBD Bojonegoro langsung meluncur ke lokasi kejadian dan malakukan pencarian.
“Upaya Penanganan dilakukan oleh Tim SAR BPBD Bojonegoro, mendatangi lokasi guna melakukan pencarian orang tenggelam dengan menyisiri sekitar Embung yang berada di Desa Tanjungharjo itu,” demikian dikatakan Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Bojonegoro, Eko Susanto, Minggu (22/3/2020).
Masih menurut Pak Eko – demikian Kasi Kesiapsiagaan bencana BPBD Bojonegoro Eko Susanto, akrab disapa – korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekira pukul 14:40 WIB.
Selanjutnya, korban langsung dievakuasi ke rumah korban untuk dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas Kapas dan petugas dar Polsek Kapas dengan disaksikan perangkat desa setempat.
“Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat tenggelam dan tak ada penyebab lain,” ungkap Pak Eko kepada awak media, menirukan ucapan petugas yang telah melakukan pemeriksaan tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman oleh keluarga korban dan warga setempat.
Turut membantu evakusi korban, anggota Polsek Kapas, anggota Koramil Kapas, anggota Satpol PP Kecamatan Kapas, Perangkat desa dan warga setempat.
**(Budi/Red).