Wagner Group kuasai Bakhmut timur setelah serangan rudal Rusia

moch akbar fitrianto

Bagikan

Kabar Terbaru Tentang Wagner Group kuasai Bakhmut timur setelah serangan rudal Rusia Yang Kami kutip dari berbagai sumber, Artikel ini telah mendapatkan editing dari tim kami Rakyatnesia. Semoga Berita Tentang Wagner Group kuasai Bakhmut timur setelah serangan rudal Rusia bisa memberikan anda wawasan lebih luas.

Jakarta (Rakyatnesia) – Rusia pada Kamis meluncurkan serangkaian serangan peluru kendali ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, Odesa dan Kharkiv, kata pemerintah Ukraina dan berbagai laporan media.

Serangan rudal ini terjadi beberapa jam setelah pemimpin tentara bayaran Wagner Group menyatakan telah menguasai sepenuhnya bagian timur kota Bakhmut yang menjadi medan tempur paling penting saat ini dalam perang Ukraina-Rusia.

Baca Juga  Ketua DPRD Abdul Ghofur Bakal Calonkan Diri Sebagai Pemimpin Lamongan Di Pilkada Mendatang

Menurut laman Aljazeera, serangan rudal itu serentak memicu bunyi sirene di penjuru Ukraina.

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengungkapkan dua warga kota Kiev terluka akibat ledakan di kota terdekat di Svyatoshynsky dan distrik Holosiivskyi.

Klitschko juga menyebutkan 15 persen warga kota Kiev terputus dari pasokan listrik akibat serangan rudal Rusia itu.

Sebanyak 15 rudal juga menghantam Kharkiv, kota yang juga nama provinsi di Ukraina timur laut.

“Objek-objek infrastruktur vital lagi-lagi menjadi incaran kaum agresor,” kata Gubernuer Kharkiv Oleh Syniehubov.

Di Provinsi Odesa, Gubernur Maksym Marchenko berujar via Telegram bahwa hujan peluru kendalli menghantam fasilitas listrik sehingga mematikan aliran listrik.

Baca Juga  Panduan Praktis Menguasai Quote Bahasa Rusia

Artileri pertahanan udara Ukraina sukses menjauhkan sejumlah rudal, tetapi Ukraina yakin serangan rudal Rusia akan terus berlanjut. “Untungnya tidak ada korban jiwa,” kata Marchenko.

Di Bakhmut, pasukan Rusia dengan tulang punggung Wagner Group, mengepung kota ini dari arah utara, selatan dan timur. Praktis hanya bagian barat kota ini yang menjadi koridor bebas untuk pasukan Ukraina.

“Musuh mengepung dari segala penjuru. (Meskipun demikian) kami terus mendapatkan pasokan. Namun memang situasi dari hari ke hari semakin sulit saja,” kata seorang prajurit Ukraina kepada wartawan koran Inggris, Financial Times.

Baca Juga  Sejarah Sego Boran Lamongan, Yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Menurut sejumlah pejabat Barat seperti dikutip BBC sehari sebelumnya, sudah sekitar 20.000 sampai 30.000 tentara Rusia tewas atau terluka dalam pertempuran Bakhmut yang sudah berkecamuk sejak tujuh bulan lalu.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bahkan menyatakan perbandingan prajurit Rusia dan Ukraina yang tewas di Bakhmut adalah 5:1, atau lima serdadu Rusia tewas untuk setiap satu serdadu Ukraina yang tewas.

 

Jangan lupa untuk membagikan artikel Wagner Group kuasai Bakhmut timur setelah serangan rudal Rusia di jejaring sosial milik anda, agar kawan, saudara dan keluarga tidak ketinggal berita tersebut. (dikutip dari :: jatim.antaranews.com)

Bagikan

Also Read