Kondisi Jalan Munginsidi Sukorejo Hingga Ke Desa Kunci, Dander, Jalan Rusak dan Banyak “Lubang Maut”
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Jalan mulus yang menjadi impian masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa timu, hingga tahun 2019 ini belum juga terealisasi. Jangankan, jalan poros kecamatan atau jalan kabupaten yang ada di desa-desa, jalan-jalan di wilayah kota saja, masih banyak yang rusak.
Salah satunya adalah kondisi Jalan di Jalan Munginsidi, yang berada di Desa Sukorejo, turut Kecamatan Bojonegoro Kota, yang kondisinya berlubang hingga sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Para pengendara sering menghindari jalan berlubang hingga terpelanting dan jatuh dijalan beraspal itu.
Jalan Munginsidi merupakan jalan yang berada di ujung utara, jalur dari Pertigaan Pasar Krempyeng Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota menuju ke Desa Kunci, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Jalan dengan panjang sekitar 12 kilometer itu, bisa dibilang yang bagus atau mulus hanya berkisar 4 kilo meter, berarti kondisi jalan 8 kilometer mengalami rusak ringan dan rusak berat.
Andre (32) salah seorang pengguna jalan saat melintas di Jalan Munginsidi, Bojonegoro Kota itu, mengeluhkan adanya kerusakan jalan yang berlubang hingga membuat pengguna jalan tak nyaman.
“Sering (ora kaping-kaping, Jawa red) terjadi kecelakaan akibat terjatuh dan tergelincir di jalan berlubang itu. Lubangnya cukup banyak hingga sulit dihindari,” keluhnya.
Lanjut Andre, walaupun terjatuh sendiri dan hanya luka ringan dan tak berurusan dengan pihak kepolisian tapi hal itu membuat resah warga. Selain membahayakan, melintasijalan di situ jadi tak nyaman.
Ditambahkan, jika melintas saat hujan atau usai turun hujan,menjadi sangat berbahaya sebab jalan berlubang dan licin. Lubang jalan itu “kemasukan” air hujan sehingga tak nampak. Akibatnya,saat ada yang melintas di situ,tiba-tiba masuk ke lubang itu, hingga membuat pengendara terjatuh dan terjadilah kecelakaan itu. Ini yang menurutnya,disebut Lubang Maut”
Berdasarkan pantauan rakyatnesia.com di lapangan menyebutkan, bahwa kondisi jalan Munginsidi memang banyak berlubang hingga tak terhitung jumlahnya. Hingga sering disebu wisata Jeglongan sewu (lubangnya seribu).
Kondisi, jalan di sebelah utara antara Pertigaan Pasar Krempyeng hingga SMAN 3 Bojonegoro sampai Masjid Al Mukhlisin baru saja dilakukan pemeliharaan atau ditambal.
Tapi, jalan mulai dari Masjid Al Mukhlisin, Sukorejo hingga Pertigaan Rondo Kuning, turut Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota, banyak jalan berlubang termasuk didepan sekolah MAN 1 atau MAN Model itu.
Selanjutnya dari Pertigaan Rondo Kuning hingga Salon Enrico jalan baru saja dibangun hot mix di akhir tahun 2018, sayangnya panjang jalan yang dibangun mulus itu hanya sekitar 200 meter saja.
Mulai dari Salon Enrico hingga di Desa Sembung dan Perempatan Desa Bangilan, turut Kecamatan Kaas, kondisinya banyak jalan berlubang dan jalan sisi sebelah timur itu ambles.
Mulai dari Perempatan Bangilan ke selatan, hingga perbatasan dengan Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, juga baru saja dibangun akhir tahun 2018 lalu, dengan jalan hot mix, namun hanya sekitar 200 meter saja.
Dari gapura masuk Desa Mojoranu ke selatan hingga Jatiblimbing jalan juga alami rusak ringan dan berat, setelah sampai diselatan Ngaseh hingga Desa Jatiblimbing baru ada jalan cor. Panjang jalan cor ada sekita 1 kilo meter.
Setelah jalan cor itu, selatannya ada jalan paving yang sudah mulai rusak dan bergelombang, turut Desa Jatiblimbing dan tersambung dengan Desa Sumberarum. Selanjutnya, jalan disambung dengan jalan aspal yang juga banyak berlubang. Setelah itu, ada jalan cor diujung Desa Kunci sekitar 1 kilo meter, hingga jalan berakhir masuk ke jalur jalan provinsi jurusan Bojonegoro – Nganjuk.
Sementara itu, Plt Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Nur Sujito, saat dikonfirmasi melalui Whatshapp (WA)nya, hingga berita ini diunggah, belum memberikan konfirmasinya.
**(Kis/Red).