FeaturedSambang Desa

Sterad Kunker Penggunaan Alsintan di Wilayah Kodim 0813 Bojonegoro

BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Upaya mewujudkan Program Swasembada Pangan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Tim Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad), Sabtu (05/03/2016).

Kunjungan Kerja Tim Sterad yang dipimpin oleh Paban 1, Letkol Inf M. Andi Prihantono tersebut, didampingi oleh Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf M. Jenal Arifin, Pasiter Dim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Teguh Irianto dan Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Jupari.

obat joni kuat

Adapun wilayah yang mendapatkan kunjungan itu adalah Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu, Desa Jatiblimbing, Kecamatan Dander, Desa Talok, Kecamatan Kalitidu dan Desa Nguken, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Disampaikan oleh Kasdim 0813 Bojonegoro, bahwa peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat dari dekat keseriusan petani dalam merespon penggunaan dan pemanfaatan bantuan Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di wilayah Kodim 0813 Bojonegoro.

“Hal tersebut dilakukan untuk mendorong kelompok tani agar lebih berproduktif,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Kasdim, terkait dengan keberadaan dan pemanfaatan Brigade Alsintan tersebut untuk mensuport petani dalam meningkatkan hasil pertanianya untuk mendukung swasembada pangan agar bisa terpenuhi.

Dalam acara yang dilaksanakan di Duyungan, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, yang dihadiri 46 kelompok tani itu, ada pertanyaan tentang murahnya harga gabah. “Bulog siap membeli gabah dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp 3.700 per kilogramnya. Silahkan, para kelompok tani atau Gapoktan mengirim gabah ke Bulog, nanti kita rekomendasi untuk ke Bulog,” tegas Djupari.

Sementara itu Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Sukosewu Qomarudin kepada rakyatnesia.com mengatakan, panen padi wilayah Kecamatan sukosewu tahun ini cukup bagus. Tanpa ada hama yang berarti sehingga panen petani bisa mencapau 7,6 ton per hektarnya.

“Untuk saat ini, ada 759 hektar yang masuk pada panen awal, kemudian ada panen lagi di 1500 hektar dan sisanya panen diawal April, dengan total lahan 3.450 hektar untuk tanaman padi di wilayah Kecamatan Sukosewu,” tegasnya. **(Kis/Yoyon)

Sukisno

Jurnalis Utama Rakyatnesia.com Dan Sudah di dunia jurnalistik selama lebih dari 30 tahun. Tulisan berita bojonegoro umum, Review, dan profil sudah bukan hal asing lagi, Lugas dengan Fakta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button