Saat Memanen Padi, Seorang Warga Kandangan, Trucuk Ini, Tersambar Petir Hingga Meninggal dunia
BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (21/2/2019), siang, mengakibatkan seorang warganya tersambar petir.
Menurut saksi mata, Rajan Bin Rochim (60) asal Desa Kandangan, RT 002, RW 001, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, berangkat ke sawah sekira pukul 07:00 WIB.Korban bersama temannya Supriyanto (49) dan Abdul Rochim (35) yang keduanya juga tetangga korban.
Mereka hendak bekerja memanen padi di sawah milik Ramijan, yang berada di Desa Kandangan, RT 004, RW 002, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, yang tak jauh dari rumah korban.
Korban bekerja bersama dengan Supriyanto, Abdul Rochim, Munadi, Dasat dan Sanadi untuk memanen padi (ngedos, Jawa red), di sawah milik Ramijan itu. Pukul 11:30 WIB, korban bersama teman-temanya bersitirahat.
Sekira pukul 11:45, korban bersama teman-teman korban kembali bekerja dalam kondisi hujan gerimis. Tak lama kemudian, ada petir yang menyambar korban hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Pada pukul 11.30 wib, mereka istirahat untuk makan siang, sekitar pukul 11.45 wib korban dan bekerja lagi untuk menyabit padi, pada saat itu cuaca hujan gerimis dan tidak lama kemudian petir menyambar korban.
Selanjutnya, teman-teman korban itu mencari rumput jenis teki dan glinting untuk dibobokkan ke dada korban sebab jantungnya saat itu masih berdenyut. Selanjutnya, korbna segera dievakuasi ke Puskesmas Trucuk.
Korban di Puskesmas Trucuk, dilakukan pemeriksaan korban oleh dr Teguh Sulistyono. Sayangnya, korban sudah tak bernyawa lagi alias sudah meninggal dunia saat tiba di tempat pelayanan masyarakat itu.
Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli SH, kepada para awak media membenarkan adanya kejadian naas tersebut. Rajan Bin Rochim (60) asal Desa Kandangan, RT 002, RW 001, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, telah meninggal dunia akibat tersambar petir, Kamis (21/2/2019), sekira pukul 11:45 WIB.
“Dari hasil pemeriksaan medis terdapat luka pada punggung kiri, luka lebam pada paha kiri luar, mengeluarkan aroma hangus, dan telinga kanan mengeluarkan darah,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan korban, jasadnya langsung di serahkan kepada pihak keluarga korban untuk segera dikebumikan.
**(Kis/Red).