Warga Japah Blora, Kelola Sampah Jadi Berbagai Macam Aksesoris
BLORA (Rakyat Independen)- Masalah sampah hingga saat ini masih menjadikan hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Blora. sampah yang identik menjijikan itu, kini tangan Yuliastuti Warga Desa Japah Kecamatan Japah, Blora, menjadi barang yang sangat berharga. Yuliastuti berhasil menyulap sampah platik menjadi berbagai macam aksesoris.
Keahlian yang dimiliki Yuliastuti, berawal dari banyaknya tumpukkan sampah yang ada di Rumahnya. Sampah yang dikenal sebagai barang yang kotor dan harus dibuang itu, kini tak lagi menjadi barang menjijikkan, akan tetapi bisa di daur ulang untuk di jadikan barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Kami kelola sampah plastik dari berbagai macam itu, menjadi aksesoris. Hampir semua sampah plastic bisa kita jadikan aksesoris. Termasuk, bungkus kopi bubuk, gelas plastik bekas, dan beberapa sampah plastik lainnya, bisa kita manfaatkan untuk aksosoris hingga menjadi uang,” kata Yuliastuti, Sabtu (20/2/2016).
Tumpukan sampah-sampah bungkus plastik yang dibersihkan dari berbagai kotoran yang menempel di sulap menjadi barang bernilai ekonomis. Dari tangan-tangan ibu rumah tangga itulah, sampah plastik bisa berubah menjadi tas cantik dengan warna-warna yang apik.
“Ada yang kami buat tas ada pula tempat tisu hingga aksesoris lainnya,” ungkap sang inisiator.
Yuli, sapaan akrab, Yuliastuti menceritakan, awal mula kreasi pengelolaan sampah plastik ini karena dulu dirumahnya banyak sampah rumah tangga. Sampah-sampah itu dipilah. Dibedakan antara sampah kering dan sampah basah.
“Dari sampah-sampah itu akhirnya dia berfikir bagaimana bisa memanfaatkan agar bisa memiliki nilai jual ataupun menjadi barang bermanfaat. Dan saya sudah mengumpulkan sampah dua karung,’’ imbuhnya.
Dengan besama-sama anggota PKK lainnya, ia mulai menseriusi pelatihan itu hingga akhirnya dia mampu untuk memproduksi tas cantik dari plastik-plastik bekas minuman itu.
“Hasilnya tak mengecewakan, plastik-plastik yang telah dianyam itu menjadi tas yang tak terlihat jika itu terbuat dari barang-barang bekas. Bahkan, ada tas yang terbuat dari gelas minuman bekas,” ungkapnya.
Ia mejelaskan saat ini hasil karyanya itu telah banyak yang meliriknya, bahkan dalam penjualnya sudah mencapai luar daerah Blora.
“Lambat laun banyak yang suka saat ini yang membeli sudah dari daerah luar Blora seperti Bojonegoro, Rembang dan sekitar Blora lainya,” jelasnya
Ke depan ia berharap nantinya usahanya ini bisa berkembang dan bisa mengurangi sampah yang berada di lingkungan sekitar sehingga masyarakat bisa hidup sehat.
“Kedepan semoga usaha ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan para ibu-ibu rumah tangga sehingga nantinya para masyarakat bisa hidup sehat tanpa ada sampah,” katanya berharap. **(Priyo)