Tren Air Bengawan Solo Terus Naik, Kapolres Bojonegoro Pantau Banjir di Bendungan Gerak

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYATNESIA) – Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo terus mengalami kenaikan, Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK  meninjau dan memantau  di Bendungan Gerak, yang berada di wilayah Kecamatan Trucuk. Kabupaten Bojonegoro, Jum’at (17/2/2023).

Saat  memantau TMA Bengawan solo di Bendungan Gerak itu, Kapolres Bojonegoro didampingi Kabag Ops, Kompol Budi Santoso, Kasat Sabhara, AKP Harjo, Kapolsek Trucuk, AKP Supriyono dan perwakilan dari Perum Jasa Tirta di Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto kepada para awak media mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dan bentuk kesiapsiagaan polisi mengantisipasi bencana alam khususnya banjir yang disebabkan oleh luapan sungai Bengawan Solo. Untuk saat ini TMA sungai Bengawan Solo terus mengalami kenaikkan.

“Kegiatan ini patroli sekaligus memantau perkembangan TMA sungai Bengawan Solo dampak pintu air waduk Gajahmungkur dibuka sehingga intensitas air meningkat,” ucap Kapolres kepada awak media ini dilokasi.

Lnjutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik TNI maupun Pemerintah Daerah. Selain itu, menyiagakan personel sewaktu waktu dibutuhkan  dan  menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi apabila air Bengawan Solo terus naik.

“Dari Polres Bojonegoro sudah menyiagakan personel sewaktu waktu digerakkan untuk membantu evakuasi, siap tenda lapangan dan perahu,” katanya.

AKBP Rogib Triyanto menambahkan para Kapolsek yang wilayahnya di aliri sungai Bengawan Solo untuk melaksanakan patroli dan mengecek perkembangan TMA sungai Bengawan Solo dan Bhabinkamtibmas melaksanakan imbuan kepada warga binaannya.

“Ini upaya kami untuk menciptakan situasi tetap tenang dan kondusif,” imbuh Rogib Triyanto.

Kapolres Bojonegoro mengimbau  kepada  warga  di bantaran sungai Bengawan Solo untuk kewaspadaan bencana alam dan meminta pada warga untuk tidak beraktivitas disepanjang aliran sungai. Hal ini sangat berbahaya mengakibatkan korban mengingat kondisi sekarang ada kenaikan debit air dan arus deras.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read