Sapi Blora, Belum Siap Dipasok Ke Jakarta
BLORA (Rakyat Independen)- Direktur Utama PD Darma Jaya, perusahaan plat merah Pemprov DKI Jakarta, Marina Ratna Dwi Kusumajati mengunjungi peternak sapi yang ada di Blora. Dalam dua hari berada di Blora Marina menyempatkan diri mendatangi peternak sapi yang ada di Kabupaten Blora antara lain di Desa Ngawen Kamis, (11/2/2016) dan di Desa Palon Jepon Jumat, (12/2/2016).
Menurutnya, saat ini ibu kota Jakarta masih butuh pemasok sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta. Untuk itu menjadi alasan ia diutus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok untuk menjajaki kerja sama dengan Pemkab Blora, terkait potensi sapi yang ada di Blora.
“Kami ke sini untuk melihat potensi secara langsung para peternak sapi yang ada di Blora,” ujar Marina saat berkunjung di kandang sapi milik kelompok tani Sumber Barokah yang ada di Desa Palon, Jepon, Jumat (12/2/2016).
Ia mengatakan, Potensi ternak sapi di Blora sangat bagus, karena sumber pangan untuk sapi di Blora sendiri sangat melimpah, namun Marina melihat dalam bertenak sapi di Blora ada kesalahan Manajemen karna para peternak dibiarkan bekerja sendiri, seharusnya peran pemerintah harus mengedukasi terus, bagaimana cara memenej para peternak sapi ini dengan benar sehingga ke depan bisa menjadi Industri Sapi.
“Potensi sangat bagus dan menurut saya ini ada kesalahan di manajemen dan dibiarkan peternak sapi bekerja sendiri ,” ujarnya.
Saat ditanya terkait potensi sapi yang ada di Blora untuk dipasok ke Jakarta, Marina mengatakan, saat ini sapi di Blora belum bisa untuk dipasok ke Jakarta, karena sapi di Blora saat ini masih banyak sapi PO karena untuk sapi PO sendiri itu konsumsinya untuk Idul Adha, sedangkan untuk sapi metalnya sendiri masih sangat sedikit, sehingga belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sapi di Jakarta.
“Saat ini kebutuhan sapi di Jakarta perhari mencapai 650 sampai 750 ekor sapi untuk di potong, dan selama dua hari di Blora saya menghitung rata-rata sapi yang ada di Blora hanya 150 ekor. Untuk potensinya ada tinggal bagaimana pemerintah Blora bisa mengembangkan agar sapi Blora bisa di pasok ke Jakarta,”. ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Perikanan dan Peternakan (Dintanbunakikan) Kabupaten Blora mengatakan wilayah Blora memang potensi dalam pembibitan sapi potong dalam pengelolaannya pun juga masih tradisional yaitu di ternak oleh warga sendiri.
“Kita akan kelola sistem pengelolaan dari peternak hingga para warga selagi kita masih punya potensi kenapa tidak kita tata dan kembangkan. sehingga kelembagaan manajeman serta sarana akan kami perbaiki,” pungkasnya. **(Priyo).