Dugaan Penyimpangan Dana Perdin Istri Mantan Ketua DPRD Lamongan, dilaporkan LPPK Ke Kejari
LAMONGAN (Rakyat Independen)- Dugaan keterlibatan istri Mantan Ketua DPRD Lamongan, H.Makin Abbas pada kasus Perjalanan Dinas (Perdin) Anggota Dewan tahun 2012 telah resmi di laporkan ke Kejaksaan Negeri Lamongan pada Selasa (02/02/2016). LPPK (Lembaga Persatuan Pemburu Koruptor) melaporkan keterlibatan Maskuriyah (istri H.Makin Abbas) berdasarkan data rekening koran dan MoU dari Notaris, Selasa (2/1/2016).
Dalam laporanya LPPK menuntut kepada aparat penegak hukum yang berada di gedung hijau itu, untuk menyelidiki ketrlibatan H.Makin Abbas beserta istri, karena diduga kuat merupakan aktor Intelektual di balik kasus Korupsi PERDIN Dewan 2012. “Kami ingin Kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terhadap Mantan Ketua Dewan ini, karena kami menyakini bahwa Makin Abbas adalah Aktor Intelektual kasus korupsi Perdin,” jelas Koordinator aksi LPPK Afif Muhammad.
Dalam Akta perjanjian notaris tertanggal 12 Juni 2012 antara Muniroh selaku pihak pertama yakni CV.Jaya Wisata dan Maskuriyah sebagai pihak kedua selaku Pelaksana Kegiatan DPRD Lamongan sampai tahun 2014. Terdapat kesepakatan dalam pengelolaan perjalanan dinas dewan sampai tahun 2014,
“Kami ada bukti akta perjanjian kerjasama kedua nya, resmi dari Notaris yang mereka tunjuk, di situ jelas tugas dan fungsi masing-masing pihak,” ungkap Afif.
Tidak cukup hanya itu, bukti rekening koran Muniroh yang mana terdapat transaksi ke rekening pihak kedua berdasarkan kesepakatan yang telah di atur dalam nota perjanjian.
LPPK berharap untuk dapat di unkap siapa aktor intelektual di balik kasus korupsi Perdin DPRD Lamongan Tahun 2012, Kabupaten Lamongan, hal ini di pertegas oleh LPPK yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan unsur Pimpinan DPRD 2012, yang secara bersama-sama melakukan tindak kejahatan korupsi.
“Kejaksaan harus melakukan penyidikan karena kami menyakini ada keterlibatan Pimpinan Dewan kala itu,” tegasnya. **(Iyan)
