Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tidak mengoptimalkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah tren peningkatan harga minyak dunia dan kurs dolar AS pada Februari tahun ini.
Menteri BUMN Erick Thohir, menyatakan Pemerintah mendukung keputusan Pertamina untuk tidak mengoptimalkan harga BBM Non Subsidi, meskipun harga di SPBU kompetitor lain sudah naik.
“Keputusan Pertamina tidak mengoptimalkan harga BBM pasti baik untuk mempertahankan stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Disinilah tugas BUMN terhadap masyarakat. Pertamina juga sudah melaksanakan efisiensi dalam proses usahanya sehingga dapat menciptakan BBM dengan harga terbaik,” tutur Erick, Sabtu (3/2/2024).
Menurut Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 selaku pergantian atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 mengenai Formulasi Harga JBU atau BBM Non Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir Migas sudah melaksanakan pembiasaan harga BBM di SPBU.
Khusus harga BBM di SPBU Pertamina, tidak mengalami peningkatan atau masih sama dengan periode Januari 2024.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, menyampaikan Pertamina serius melaksanakan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir yang mempunyai pengaruh pada efisiensi ongkos produksi, sehingga dapat menyediakan harga terbaik untuk masyarakat.
“Dengan digitalisasi ini yang bisa mengganti operating versi atau cara melakukan pekerjaan yang pada jadinya dapat bikin value dalam bentuk cost optimization, sehingga Pertamina dapat memproduksi dan menyediakan BBM dengan harga terbaik terhadap masyarakat,” terang Nicke.
Nicke menambahkan, harga jenis BBM Non Subsidi bersifat fluktuatif mengikuti elemen penentuan harga antara lain harga minyak mentah dan nilai kurs, tergolong keadaan sosial ekonomi masyarakat.
“Harga BBM di SPBU Pertamina lebih kompetitif. Sebagai BUMN, dalam penetapan harga BBM Non Subsidi, kami tetap menimbang-nimbang banyak aspek, tergolong daya beli masyarakat,” ucap Nicke.
Harga BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo Hari Ini 3 Februari 2024
Berikut daftar harga Bahan Bakar Minyak atau BBM dari Shell, BP, dan Vivo.
Per 1 Februari 2024, tubuh jerih payah penyedia BBM seumpama Shell, BP, dan Vivo sudah melaksanakan pembiasaan harga materi bakar kendaraan yang di jual di SPBU seluruh Indonesia.
Untuk lebih jelasnya, berikut Tribunnews.com suguhkan detail lengkap harga BBM hari ini.
BBM Shell
Berdasarkan pengumuman resmi yang diunggah di situs web perusahaan, Shell resmi melaksanakan pembiasaan harga sejumlah BBM.
Untuk jenis BBM Shell V-Power naik Rp 200 menjadi Rp 14.380 per liter dari yang sebelumnya Rp 14.180.
Kemudian harga BBM jenis V-Power Diesel mengalami peningkatan Rp 80 menjadi Rp 15.270 dari harga sebelumnya Rp 15.190 per liter.
Shell V-Power Nitro+ juga naik sebesar Rp 160 menjadi Rp 14.630 dari sebelumnya Rp 14.470 per liter.
Sementara untuk harga Shell Super naik Rp 150 menjadi Rp 13.540 dari yang sebelumnya Rp 13.390 per liter.
Perubahan diatas berlaku untuk kawasan DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
BBM BP
Menurut pantauan di laman resmi BP Indonesia, harga BBM di SPBU BP-AKR kawasan Jabodetabek mengalami beberapa perubahan.
Untuk BBM jenis BP 92 mengalami peningkatan sebesar Rp 200 menjadi Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.200 per liter.
Sedangkan BP Ultimate naik sebesar Rp 200 menjadi Rp 14.380 per liter dari sebelumnya Rp 14.180 per liter.
Dan BP diesel juga naik menjadi Rp 14.810 per liter dari sebelumnya dibanderol Rp 14.640 per liter atau naik Rp 170.
BBM Vivo
Sama seumpama Shell dan BP-AKR, harga BBM Vivo juga mengalami peningkatan per 1 Februari 2024.
BBM jenis Revvo 90 sekarang dijual seharga Rp 12.100, naik Rp 200 dari harga sebelumnya 11.900 per liter.
Sementara Revvo 92 juga naik harga sebesar Rp 150 menjadi Rp 13.340 per liter dari sebelumnya Rp 13.190 per liter.
Kemudian Revvo 95 juga mengalami kenaikan, sekarang dibanderol Rp 14.200 dari harga sebelumnya Rp 14.000 per liter.
Berikut daftar harga BBM di SPBU Shell, BP dan Vivo:
1. Shell:
Shell Super: Rp 13.540 per liter
Shell V-Power: Rp 14.380 per liter
Shell V-Power Diesel: Rp 15.270 per liter
Shell V-Power Nitro+: Rp 14.630 per liter
2. BP-AKR:
BP 92: Rp 13.400 per liter
BP Ultimate: Rp 14.380 per liter
BP Diesel: Rp 14.810 per liter
3. Vivo
Revvo 90 Rp 12.100 per liter
Revvo 92 Rp 13.340 per liter
Revvo 95 Rp 14.200 per liter
(Tribunnews.com/Mikael Dafit)