Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Miliarder dan CEO perusahaan barang glamor LVMH, Bernard Arnault kembali memindah CEO Tesla Elon Musk selaku orang terkaya di dunia.
Menurut majalah Forbes, kekayaan higienis Bernard Arnault dan keluarganya melambung menjadi 207,8 miliar dolar AS. Sedangkan kekayaan higienis Elon Musk meraih 204,5 miliar dolar AS.
Kembalinya Bernard Arnault di posisi teratas orang paling kaya di dunia tak lepas dari peningkatan pemasaran dari beberapa barang mewah, tergolong Louis Vuitton, Dior, dan Tiffany, meraih nyaris 24 miliar euro atau sekitar 26 miliar dolar AS dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Penjualan di divisi fashion dan barang-barang kulit LVMH yang meliputi label terbesarnya, Vuitton dan Dior, naik 9 persen selama kuartal IV 2023, sedikit di bawah ekspektasi perkembangan 10 persen.
LVMH juga membukukan perkembangan pemasaran parfum, kosmetik, jam tangan, dan perhiasan, dengan anggur dan minuman beralkohol menjadi satu-satunya unit yang mengalami penurunan, turun 4 persen selama setahun penuh.
Saham Tesla Jatuh
Sementara itu, saham Tesla anjlok lebih dari 12 persen pada Kamis (25/1/2024) setelah Elon Musk memperingatkan perkembangan pemasaran kendaraan listriknya akan melambat di tahun 2024 ini.
Saham Tesla mengalami persentase kerugian paling tajam dalam lebih dari setahun, dengan nilai pasar sebesar 80 miliar dolar AS terhapus pada hari itu.
Hal ini mendorong kerugian kapitalisasi pasarnya pada bulan tersebut menjadi sekitar 210 miliar dolar AS.
Daftar Orang Terkaya di Dunia
Berikut 10 daftar orang terkaya di dunia menurut Majalah Forbes:
1. Bernard Arnault & Keluarga (207,8 miliar dolar AS)
2. Elon Musk (204,5 miliar dolar AS)
3. Jeff Bezos (181,3 miliar dolar AS)
4. Larry Ellison (142,2 miliar dolar AS)
5. Mark Zuckerberg (139,1 miliar dolar AS)
6. Warren Buffett ($127,2 miliar dolar AS)
7. Larry Page ($127,1 miliar dolar AS)
8. Bill Gates ($122,9 miliar dolar AS)
9. Sergey Brin ($121,7 miliar dolar AS)
10. Steve Ballmer (118,8 miliar dolar AS).