SERAMBINEWS.COM, ARUSHA – Warga desa di Songwe, bab barat-daya Tanzania, hidup dalam cemas setelah seorang anak tiga tahun diserang singa sampai tewas tiga hari sebelumnya, kata pemerintah pada Kamis (18/8/2016).
Donald Manganga, seorang kanselir pengarah setempat, mengkonfirmasi peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu mengusik acara sosial-ekonomi di Tunduma, daerah bersahabat perbatasan perbatasan Tanzania-Zambia.
“Warga desa Itizilo kini hidup dalam cemas akhir adanya pemangsa manusia. Orang bahkan takut pergi ke ladang mereka lantaran mereka tidak tahu di mana binatang itu berada,” katanya.
Manganga mengontak petugas margasatwa di wilayah itu mudah-mudahan pergi ke desa tersebut dan mencari binatang pemangsa itu sehingga warga dapat melanjutkan acara kehidupan sehari-hari mereka.
Ayah anak kecil itu, Majaliwa Ninchilo, mengatakan, peristiwa naas itu terjadi pada Senin (15/8/2016) sekitar pukul 02.00 waktu setempat, di saat singa tersebut menyerbu rumah mereka yang yang dibikin dari jerami.(Antara/Xinhua-OANA)
Ninchilo mengatakan, pada dikala peristiwa ia tidak berada di rumah. Menurut dia, istrinya berupaya berteriak untuk minta tolong terhadap tetangga mereka.
Namun, binatang pemangsa tersebut sukses meloloskan diri bareng anaknya ke dalam hutan. Mereka hanya menerima jasad anak laki-laki itu pada hari berikutnya.
Lebih dari 200 warga Tanzania diperkirakan tewas setiap tahun oleh singa, buaya, gajah, kuda nil, dan ular, sementara singa diperkirakan menewaskan minimal 70 orang.