BLORA- Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Blora hingga memasuki minggu terakhir di bulan Januari 2016 ini terus mengalami peningkatan. Bahkan setiap hari selalu ada penderita baru yang masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti menjelaskan bahwa hingga 25 Januari 2016 ini, penderita DBD di Kabupaten Blora berjumlah 93 orang.
“Dari 93 orang itu, 3 diantaranya meninggal dunia. Mereka berasal dari Kecamatan Kedungtuban, Tunjungan dan Blora Kota ” demikian disampaikan Kepala Dinkes Blora Henny Indriyanti Senin (25/1/2016).
Menurutnya, untuk melakukan langkah agar tidak semakin memakan korban, Dinkes menghimbau kepada masyarakat agar para warga terus meningkatkan kewaspadaan dan giat melaksanakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Langkah ini paling tidak bisa mengurangi bertumbuhnya jentik-jentik nyamuk, selain itu kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan gejala-gejala penyakti demam berdarah,” ungkapnya.
Heny menambahkan dengan semakin merebaknya kasus DBD itu, pihak Dinas Kesehatan dalam waktu dekat ini akan melakukan fogging atau pegasapan di seluruh sekolahan mulai dari TK hingga SMA.
“Dalam waktu dekat ini akan kami lakukan fogging secara serentak. Hal ini untuk mencegah agar penderita demam berdarah tidak semakin bertambah,” terangnya
Pihaknya berharap pada masyarakat untuk meminimalisir serangan DBD yang akhir-akhir ini jumlah pasiennya mulai meningkat ia berpesan masyarakat bisa melakukan gerakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) diantaranya dengan cara sering menguras bak-bak penampungan, dan apabila sulit dijangkau, bisa memberikan bubuk abate.
“Jika ada keluarga atau tetangga yang panas segera periksakan ke fasilitas kesehatan karena kecurigaan pertama kali ditakutkan jika itu nantinya adalah penyakit DB. Untuk daerah yang endemik kita akan galakan fogging” pungkasnya. **(Priyo)