BMKG Sebut Puncak Gerhana Bulan Penumbra di Bali Pukul 01.22 Wita , Kabar Terkini

Sukisno

Bagikan

Rakyatnesia – BMKG Sebut Puncak Gerhana Bulan Penumbra di Bali Pukul 01.22 Wita Pencarian seputar Berita Nasional di dunia maya kian banyak dikerjakan masyarakat Indonesia, walaupun sebetulnya Berita ini akan kami bahas di artikel ini.

[quads id=10]

Pada artikel BMKG Sebut Puncak Gerhana Bulan Penumbra di Bali Pukul 01.22 Wita ini kami ada sebagian pembahasan yang akan kalian baca disini, dan juga mempunyai sebagian cara penjelasan lain yang bakal membikin kalian terkaget memandang atau membacanya. Jika anda suka dengan info ini, maka bagikan dengan orang terdekat atau di media sosial kesayangan anda.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

[quads id=10]

Rakyatnesia.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, menjelaskan, puncak gerhana bulan penumbra terjadi pukul 01.22 wita pada 5-6 Mei.

”Saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup jika dibandingkan saat purnama,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya seperti dilansir dari Rakyatnesia di Denpasar, Kamis (4/5).

Pencinta astronomi dapat mengamati peristiwa alam itu di sembilan kabupaten/kota di Bali mulai pukul 23.12.09 wita. Puncaknya diperkirakan pada Jumat (5/5) dan Sabtu (6/5) pukul 01.22.52 dan akhir fase gerhana pada pukul 03.33.36 wita.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Baca Juga: Belasan Ribu Seniman Terlibat dalam Pesta Kesenian Bali 2023

Berdasar analisis BMKG, gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi atau bayangan samar sehingga saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup saat purnama.

Ada pun wilayah yang dapat mengamati peristiwa alam itu yakni di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana bulan merupakan peristiwa cahaya matahari terhalang bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa alam itu terjadi akibat pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang dinamis. Berdasar pengamatan BMKG, pada 2023 terjadi empat kali gerhana. Yakni dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan.

Baca Juga  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Barang dengan Sistem Cicilan

Baca Juga: BPS Sebut Target Tahun Ini 4,5 Juta Wisman ke Bali Berpotensi Terwujud

Gerhana matahari hibrida pada 20 April yang dapat diamati di Indonesia, gerhana bulan penumbra 5-6 Mei. Kemudian, gerhana matahari cincin diperkirakan pada 14 Oktober yang tidak dapat diamati di Indonesia dan gerhana bulan sebagian diperkirakan pada 29 Oktober yang dapat diamati di Indonesia.

Dikutip dari Jawa Pos

Bagikan

Also Read

Tags