HomeMata Lokal Memilih

Prabowo Dinilai Lebih Susah Musuh Anies Di Putaran Kedua Pilpres, Dibandingkan Dengan Musuh Ganjar

Prabowo Dinilai Lebih Sulit Lawan Anies di Putaran Kedua Pilpres, dibandingkan dengan Lawan Ganjar

TRIBUNNEWS.COM – Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut bakal lebih gampang menghadapi paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dibandingkan dengan menghadapi paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, bila Pilpres 2024 berjalan dua putaran.

Hal itu diungkapkan pengamat politik, Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, posisi Prabowo-Gibran menjadi tidak kondusif bila Pilpres 2024 berjalan dua putaran.

Kemenangan Pilpres 2024 sanggup saja malah dicapai musuh Prabowo-Gibran nanti, apalagi lagi dengan wacana bergabungnya kubu Anies dan Ganjar.

“Itu yang mesti dikesampingkan oleh 02, jangan hingga dua putaran, apabila hingga dua putaran, kans-nya jadi fifty fifty gitu, sanggup paslon lain yang menang,” ungkap Ray Rangkuti dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan pemilih Anies dan Ganjar akan bergabung dan menjadi bahaya bagi Prabowo-Gibran.

“Misal 03 (Ganjar-Mahfud) yang menang (maju ke putaran kedua), pemilih 01 (Anies-Muhaimin) mungkin akan pindah ke 03, walaupun ada juga yang pindah ke 02 (Prabowo-Gibran).”

“Misalnya yang menang 01, kelihatan secara lazim dikuasai pemilih 03 akan pindah ke 01 begitu, nah sekat-sekat ideologis yang selama ini terbangun di antara mereka, ya dilampaui,” ungkapnya.

Prabowo Lebih Sulit Lawan Anies

Ray mengungkapkan, bahaya terberat Prabowo justru kini berada pada Anies.

“Kalau 01 yang lolos ke putaran kedua, 02 sanggup kesulitan. Bacaan aku 80 persen pemilih 03 (Ganjar-Mahfud) akan pindah ke 01 (Anies-Muhaimin),” ungkapnya.

Sebaliknya, bila Ganjar-Mahfud yang lolos ke putaran kedua, Ray menganggap Prabowo-Gibran mungkin sedikit lebih ringan alasannya merupakan ikut memperoleh penggalan bunyi dari penunjang Anies-Muhaimin.

“Yang gila sekarang, 02 menatap Ganjar selaku musuh terberatnya.”

“Lawan terberatnya itu kini justru Anies, alasannya merupakan potensi perpindahan penunjang 03 ke 01 itu besar.”

“Kalau 02 tetap menyaksikan Anies merupakan tentangan teringan dan Ganjar merupakan tentangan terberat, bisa-bisa mereka keliru,” ungkapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)