Gagal loloskan Jepang ke 8 besar di Piala Dunia, Hajime Moriyasu tetap latih “Samurai Biru” Updated
Ada spekulasi mengenai masa depan sang pelatih setelah Jepang kembali gagal mencapai perempat final tetapi mencatat kemenangan menakjubkan atas Jerman dan Spanyol.
“Ini sungguh pekerjaan yang paling membahagiakan,” kata Moriyasu tentang pengangkatannya kembali.
“Ini pekerjaan yang memberi saya kesempatan bersaing di panggung global dengan kebanggaan sebagai warga Jepang. Itulah mengapa saya memutuskan menerima tawaran ini,” sambung dia.
Itu keempat kalinya Jepang tersingkir pada fase gugur pertama sehingga memupus impian membuat debut perempat final pada penampilan ketujuh berturut-turut mereka dalam Piala Dunia.
Moriyasu menjadi pelatih Jepang pertama yang bertahan setelah Piala Dunia.
Kontrak baru pelatih berusia 54 tahun itu akan berlaku sampai Piala Dunia berikutnya, kata ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang Kozo Tajima yang memuji Moriyasu karena “meningkatkan status internasional sepak bola Jepang”.
Setelah kecewa karena tersingkir di Qatar, Moriyasu menegaskan Jepang sudah berada di jalur yang benar.
“Kami memang tak mampu mengatasi rintangan akibat kalah dalam 16 besar dan Anda mungkin mengatakan bahwa kami tak berhasil,” kata dia.
“Tapi para pemain telah menunjukkan kepada kita sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya dengan mengalahkan tim juara seperti Jerman dan Spanyol,” tambahnya.