Militer Israel Tewaskan Tokoh Sentral Serangan Roket Hamas di Suriah
rakyatnesia.com – Militer Israel mengklaim bahwa serangan mereka di wilayah Suriah telah berhasil menewaskan seorang “tokoh sentral” yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap Israel.
Berdasarkan laporan dari AFP dan Al Arabiya pada Selasa (9/1/2024), militer Israel menyatakan pada Senin (8/1) waktu setempat bahwa Hassan Akasha telah “disingkirkan” di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan yang telah diakuisisi oleh Israel.
“Dia merupakan tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket-roket yang ditembakkan oleh Hamas dari wilayah Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir,” demikian diungkapkan militer Israel dalam pernyataannya.
“Mengarahkan sel teroris Hamas yang menembakkan roket dari Suriah ke wilayah Israel, Akasha menjadi target sejak awal perang,” tuduh militer Israel.
Pembunuhan di Suriah oleh Israel itu terjadi saat ketegangan regional meningkat akibat perang antara Israel dan Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza.
Perang itu pecah sejak 7 Oktober tahun lalu ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang yang kebanyakan warga sipil.
Rentetan serangan dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan itu, dengan laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 23.084 orang tewas akibat rentetan serangan militer Tel Aviv. Sebagian besar korban tewas di Jalur Gaza merupakan perempuan dan anak-anak.
Israel tergolong jarang mengomentari soal serangannya di wilayah Suriah. Namun Tel Aviv berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di negara tetangganya itu.
“Kami tidak akan membiarkan terorisme memasuki wilayah Suriah dan meminta pertanggungjawaban Suriah atas semua aktivitas yang berasal dari wilayahnya,” demikian pernyataan militer Israel.
Belum ada komentar dari Hamas soal serangan Israel di Suriah tersebut.