rakyatnesia.com – Gaza Utara saat ini mengalami ketidakberfungsian seluruh rumah sakitnya karena kekurangan bahan bakar, staf, dan pasokan, hal ini terjadi di tengah serangan Israel yang masih berlangsung, demikian disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis.
Dari total 36 fasilitas kesehatan yang sebagian berfungsi di seluruh Gaza, hanya sembilan di antaranya yang masih dapat beroperasi, dan semuanya terletak di wilayah selatan kantong tersebut, ungkap perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina melalui konferensi pers virtual di Jenewa.
WHO kembali mengajukan seruan untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Sementara itu, Angkatan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa Divisi ke-99 telah menyelesaikan operasi di Gaza selatan dan kini memperluas operasinya ke wilayah tengah jalur tersebut.
Sejak dimulainya putaran konflik terakhir pada 7 Oktober, operasi militer Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 52.000 lainnya mengalami luka-luka, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.