rakyatnesia.com – Rasmia Kodeih, seorang wanita Palestina, mengekspresikan kecemasannya terhadap kemungkinan pencurian organ tubuh putranya oleh pihak otoritas Israel.
Jenazah anaknya telah tertahan selama hampir tiga bulan, dan Kodeih khawatir bahwa Israel mungkin akan melakukan tindakan tersebut.
Dalam laporan Anadolu Agency, Kodeih menyatakan ketakutannya bahwa organ tubuh anaknya yang sudah meninggal akan dicuri oleh otoritas Israel.
Dengan suara terisak, ia menyerukan agar pencurian organ tubuh para martir oleh Israel dihentikan. “Saya ingin seluruh tubuh anak saya kembali, beserta seluruh organnya,” ucap Kodeih.
Wanita ini dengan tegas mengutuk tindakan ilegal Israel yang dianggapnya berani mencuri organ tubuh warga Palestina. Ekspresinya juga mengundang perhatian dunia internasional terhadap dugaan praktik yang sangat kontroversial ini.
“Ini adalah kejahatan besar yang mengharuskan Israel diadili dan dihukum,” kata Kodeih.
“Saya seorang ibu. Saya hanya ingin mereka memberikan jenazah anak saya apa adanya,” tambahnya.
Sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, banyak warga Palestina melaporkan tidak mengetahui nasib anggota keluarganya yang ditangkap oleh tentara Israel dan dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan genosida, eksekusi massal terhadap pengungsi yang berlindung di sekolah, rumah sakit, dan lingkungan perumahan membuat Israel berkesempatan untuk memutilasi para martir dan mencuri organ tubuh.
Qudra meminta lembaga-lembaga internasional untuk melaksanakan tugas melindungi warga Palestina serta jenazah dari mutilasi dan pencurian organ Israel.
Ia juga meminta komunitas internasional untuk menolak pendudukan Israel dan menghentikan perilaku Negeri Zionis itu yang bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa Keempat.
Pemerintah setempat Gaza menuduh Israel mencuri organ tubuh warga Palestina dan mendesak dilakukannya penyelidikan internasional terhadap hal tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan pemeriksaan jenazah mengungkapkan bahwa bentuknya berubah secara signifikan akibat pencurian organ vital dari jenazah.
Dikatakan juga tentara Israel mengulangi tindakan serupa selama perang yang sedang berlangsung di Gaza dan juga menggali jenazah dari kuburan. Pihak berwenang Israel sampai saat ini belum mengomentari tuduhan tersebut.