Komplotan Pembobol ATM Sudah ‘Jarah’ 64 Bank

Sukisno

Bagikan

JAKARTA (RAKYAT INDEPENDEN)- Polisi menyebut komplotan pencuri data nasabah (skimming) menjarah uang dari ATM milik 64 bank. Di antaranya, BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Jumlah kartu ATM yang dikuras sebanyak 1.314 keping kartu.

“64 bank di dalam dan luar negeri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).

Dari dalam negeri tercatat sebanyak 13 bank yang menjadi korban aksi pelaku. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan data terkait kerugian dari aksi pembobolan ATM melalui cara skimming. Namun, perkiraannya kerugian mencapai miliar-an rupiah.

Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan tidak ada target ATM atau bank tertentu yang diincar oleh para pelaku.

“Prinsipnya, kartu mana yang masuk ke ATM, bukan dari bank mana, mereka masang alat di bank mana saja,” tutur dia.

Direktur Eksekutif Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eva Panggabean mengatakan BI terus mendorong semua bank untuk meningkatkan pengamanan kartu, baik kartu debit maupun kredit.

Caranya, dengan menggunakan teknologi pengaman chip yang sulit untuk dipalsukan.

“Kami selaku pengawas senantiasa masuk ke perbankan memastikan bank bisa melakukan penangkalan yang merugikan masyarakat,” imbuh Eva.

Eva mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, khususnya lewat ATM.

Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak memberikan informasi apapun kepada orang lain.

Lebih lanjut Eva memastikan, pihak bank akan mengganti seluruh kerugian nasabah yang menjadi korban aksi skimming tersebut.

“Kalau memang menjadi korban skimming pasti diganti pihak perbankan,” pungkasnya.

Sumber: CNN Indonesia

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar