BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto, melakukan kunjungan kerja ke Polres Bojonegoro, Polda Jatim, Kamis (20/12/2018).
Kunjungan kerja anggota DPR RI asal Bojonegoro itu, untuk melihat secara langsung persiapan Polres Bojonegoro dalam mempersiapkan pengamanan natal dan tahun baru 2019.
“Polres Bojonegoro yang telah mempersiapkan pengamanan Natal dan Tahun baru 2019, dengan baik. Polres Bojonegoro sudah mempersiapkan segala sesuatunya sesuai dengan keinginan masyarakat, yaitu bisa merayakan Natal 2018 dan menyambut datangnya tahun baru 2019, berlangsung dengan aman dan nyaman,” ungkap anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto, Kamis (20/12/2018).
Ditambahkan oleh Wihadi Wiyanto, bahwa kedatangan dirinya ke Polres Bojonegoro juga untuk memberi suport kepada anggota Polres Bojonegoro dalam melaksanakan Ops Lilin Semeru 2018.
Menurutnya pengamanan Natal dan tahun baru ini sangat spesial karena bersamaan menyambut datangnya tahun politik 2019 yaitu adanya pemilihan umum (Pemilu) 2019, yakni Pileg dan Pilpres 2019.
“Tugas kita adalah mengamankan Natal 2018dan menyambut datanya tahun baru 2019. Selain itu, juga harus mengantisipasi agar tidak terjadi gesekan antara pendukung yang keras dalam perang di media atau tempat lain. Oleh sebab itu, dibutuhkan antisipasi agar jangan ada pihak lain yang memancing sehingga tidak terjadi gesekan,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli,SIK,MH,M.Si, menyampaikan hanya ada sedikit yang menjadi perhatian dalam Ops Lilin Semeru 2018 salah satunya terkait lalu lintas, yaitu adanya salah satu icon baru Bojonegoro yaitu Jembatan baru yang menghubungkan Bojonegoro kota dengan Kecamatan Trucuk atau sebaliknya itu.
Potensi kemacetan di perempatan Klangon yang ada di mulut jalan menuju ke jembatan Sosrodilogo yang menyeberangi Bengawan solo itu, diprediksi akan menjadi penyebab kemacetan, dikarenakan lalu lintasnya di lokasi tersebut cukup padat dan berada di jalur jalan nasional.
“Jembatan tersebut sudah dibuka apa belum, kita akan koordinasikan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kalaupun nanti dibuka maka kami akan mengntisipasi dengan pola-pola pengamanan dengan rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.
**(Kis/Red).