Ngeri 3 Petani Di Bluluk Lamongan Tewas Disambar Petir Berbarengan

moch akbar fitrianto

Bagikan

Berita Lamongan – Ngeri 3 Petani Di Bluluk Lamongan Tewas Disambar Petir Berbarengan, Musim hujan memang biasa dibarengi dengan hujan petir yang kerap terjadi, dan hal tersebut ternyata membawa duka bagi tiga keluarga petani yang tersambar petir ketika membajak Sawah pada Sabtu 10/3 lalu.

Dua di antara korban tewas bersamaan saat Jali (55) dan Riskiawan (25). Warga Dusun Suren Desa Bluluk, Kecamatan Bluluk Lamongan, sebelumnya sedang menutup hand traktor usia dipakai membajak.

Menurut saksi Nurhadi, Riskiawan sebelum nahas sedang membajak sawah milik mertuanya Jali.

Baca Juga  Gempa Susulan Hari Ini Terasa Di Lamongan, Tuban, Bawean, Gresik

Nurhadi saat itu tidak sendirian menyelesaikannya. Namun, masih dibantu Jali, sang mertua. Saat itu sedang turun hujan. Hari sudah semakin sore.
Riskiawan mengakhiri kegiatannya dan dilanjutkan pada esok hari. Hand traktor tetap ditempatkan di sawah dan hanya ditutup terpal agar tidak kehujanan.

Baca juga : Hujan Deras, Banjir Serang Dua Kecamatan Di Lamongan

Riskiawan dibantu sang mertua Jali menutup hand traktor dengan terpal. Bersamaan itu, hujan masih terus mengguyur dan dibarengi petir seolah bersautan.

Nahas keduanya disambar petir dan tewas seketika di TKP.

Baca Juga  Kecamatan Paling Sepi Di Lamongan, Ada Di Bluluk dan Sukorame

Saksi Nurhadi yang juga sedang membajak sawah miliknya tak jauh dari sawah korban melihat langsung bagaimana keduanya tewas disambar petir.
Nurhadi tidak berusaha mendekati korban. Ia memilih pulang melaporkan peristiwa itu ke Kepala Dusun Suren, Hadi Prayitno, dan keduanya dievakuasi dibantu warga.

Hampir bersamaan, seorang korban, Suwadak (58) warga Deea Jegreg Kecamatan Modo, yakni wilayah Barat Bluluk juga ditemukan tewas akibat disambar petir.

Sebelum kejadian, korban ditemani istrinya, Kasiati (50) di sawah untuk memperbaiki pematang sawahnya menjelang tanam padi kedua.

Baca Juga  Kendalikan Harga Pokok DI pasar, Pemkab Lamongan Lakukan Operasi Pasar Murah

Baca juga : Begini Uniknya Nasi Boran Yang Bakal Dipatenkan Bareng Dengan Soto Lamongan

Sore itu juga sedang turun hujan. Kasiati pamit pulang lebih awal, sementara korban tetap melanjutkan pekerjaannya.

Korban tak perduli hujan dan petir dan mesti menyelesaikan pekerjaanya, karena, Minggu (11/3) pagi besuk sudah wajib ditanami padi.

Belum tuntas menyelesaikan pemugaran pematangnya. Korban tewas disambar petir.

Karena disambar petir, kematian ketiganya jelas penyebabnya,

 

Ngeri 3 Petani Di Bluluk Lamongan Tewas Disambar Petir Berbarengan

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar