Masih Ada Ratusan Warga Lamongan Korban Gempa Palu Donggala Tak Bisa Pulang

moch akbar fitrianto

Korban gempa Asal Lamongan
Bagikan

Berita Jatim – Masih Ada Ratusan Warga Lamongan Korban Gempa Palu Donggala Tak Bisa Pulang, Kurang lebih ada 500 warga Lamongan yang ternyata belum berhasil pulang ke Kampung halamannya setelah bencana yang terjadi Di Palu Dan Donggala. Total Ada 1000 Lebih warga Lamongan yang ada di Palu waktu itu dan belum bisa pulang.

Saat gempa dan tsunami terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu, tercatat ada 1000 lebih warga Lamongan yang tengah berada di sana.

Warga perantauan itu berasal dari Kecamatan Sekaran, Kecamatan Modo dan Kecamatan Maduran.
Berdasarkan info yang didapat dari Kabag Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Agus Hendrawan, Jumat (5/10/2018), warga yang berasal dari Kecamatan Sekaran, sebanyak 782 orang.

Dari jumlah tersebut, 231 orang sudah pulang ke Lamongan dan 551 orang masih tertinggal.

Baca Juga  Jamaah Haji Lamongan Dapat Kloter Awal, Berangkat Mulai 11 Mei 2024

Sementara di Kecamatan Maduran, dari total 211 warga yang berada di lokasi, 13 diantaranya sudah kembali ke Lamongan dan 172 masih tertinggal.

Kemudian dari Kecamatan Modo, ada 35 warga yang dinyatakan selamat dari bencana tersebut.

Diketahui, ada 50 warga Lamongan di Palu yang dijemput petugas Pemkab di bandara kemarin malam.

Ratusan Warga Lamongan Korban Gempa Palu Donggala

Untuk kepentingan informasi terkait korban tsunami, Pemkab juga telah mendirikan 2 posko kemanusiaan untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang terletak di Dinas Sosial dan di BPBD Lamongan.

Pemkab Lamongan sudah mengirimkan total bantuan sembako dan lainnya, sebanyak 38 truk.

Seorang warga Desa Titik Kecamatan Sekaran, Ipung, yang juga berada di lokasi bencana gempa dan tsunami mengaku bersyukur bisa selamat dan embali ke kampung halamannya.

“Alhamdulillah,” katanya.

Ipung berhasil pulang kembali ke Lamongan dari Palu bersama dengan seratus warga Lamongan lainnya.

Ia bersama rombongan warga lain tiba di Lamongan, Kamis (4/10/2018) malam.

Baca Juga  Gempa Hari Ini Di Tuban, Terasa Sampai Gedung Pemkab Lamongan, Pegawai Berhamburan

Menurutnya, ada sekitar 500 warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Lamongan yang berada di lokasi kejadian saat bencana gempa dan tsunami.

Di desanya, ada hampir 500 orang yang merantau ke Palu, kebanyakan warga Lamongan bekerja buka rumah makan sari laut.

Baca juga : Ternyata Ada Warga Pucuk, Lamongan Di Palu Yang Selamat Dari Gempa Dan Tsunami Begini Kisahnya

Ipung mengaku ia dan warga Lamongan yang merantau mengalami trauma yang cukup berat.

Namun, Ipung mengatakan akan kembali ke Palu.

“Kalau memang keadaan sudah normal, insya Allah berangkat lagi ke Sulawesi Tengah,” ungkapnya

4 Warga Lamongan Meninggal Ketika Gempa Palu dan DOnggala

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, memastikan ada empat warga Lamongan yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Untuk sedikit meringankan beban para korban itu, Bupati Lamongan Fadeli, Sekkab Yuhronur Efendi,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah Kepala OPD, mengunjungi Desa Titik Kecamatan Sekaran, Jumat, (5/10/2018).

Baca Juga  Gempa Tuban, Menyisakan Kengerian Bagi Warga Lamongan

“Dari desa titik itu ada 907 orang yang terdampak bencana, dan yang sudah dipulangkan baru 240,” kata Fadeli.

Saat mengunjungi para korban tersebut, selain bercengkrama langsung dengan para korban, Fadeli juga membagikan sejumlah bantuan berupa bahan makan dan sejumlah pakaian bagi para korban.

Menurutnya, sebagian besar warga Lamongan memang banyak yang merantau, termasuk merantau di Palu dan Donggala. “Dan yang terdampak itu ternyata warga Lamongan cukup banyak,” ucapnya.

Fadeli mengatakan, diketahuinya banyaknya warga Lamongan yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng itu, setelah Pemerintah Kabupaten Lamongan mendirikan dua Posko yakni di Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Ternyata setelah itu kita bikin posko, ternyata Lamongan itu orangnya ada dimana-mana, sekarang saja yang tercatat sudah seribu orang,” tuturnya.

Fadeli pun menegaskan akan terus melakukan pemantauan warga Lamongan yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami tersebut.

“Ini proses terus, nanti saya perkirakan mencapai sekitar 600, sekarang ini terus berkomunikasi dengan orang Lamongan yang terkena dampak ini,” ucap Fadeli.

Data Warga Sekaran, Lamongan Yang menjadi Korban gempa, Palu Donggala

Ratusan Warga Lamongan Korban Gempa Palu Donggala

Sumber : tribbunnews dan Timesindonesia

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar