Kericuhan Laga Arema FC Vs Persebaya, Liga 1 Sabtu 6 Oktober 2018, Arema Dihantui Sanksi PSSI

moch akbar fitrianto

sanksi arema
Bagikan

Olahraga – Kericuhan Laga Arema FC Vs Persebaya, Liga 1 Sabtu 6 Oktober 2018, Arema Dihantui Sanksi PSSI, Derby Keras antara Arema FC dan Persebaya memang sudah menjadi sejarah persepak bolaan Indonesia. Rivalitas mereka tanpa batas, namun semestinya baik pemain dan suporter tetap sportif.

Pada Pertandingan Kemarin 6 Oktober 2018, suporter Arema, Aremania melakukan aksi kurang etrpuji, di Stadion Kanjuruhan. Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Jawa Timur pada Sabtu (6/10/2018).

Pertandingan pekan ke-24 Liga 1 2018 ini pun berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang tersebut dicetak oleh Ahmad Hardianto pada menit ke-70.

Baca juga : Hukuman Untuk Arema FC dan Aremania, PSSI Tunjukkan Sikap Tegas

Namun, kemenangan Singo Edan atas Bajul Ijo tersebut harus ternoda oleh aksi-aksi kurang terpuji dari sebagian besar suporter mereka.

Berikut sejumlah fakta Kericuhan Laga Arema FC Vs Persebaya, 6 Oktober 2018 :

– Sepanjang pertandingan, puluhan ribu suporter yang mendukung langsung Arema FC di stadion masih saja menyanyikan lagu-lagu bernada kebencian. Yel-yel itu ditujukan secara spesifik kepada keluarga besar Persebaya, termasuk suporter mereka, Bonek.

– Setelah wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, oknum Aremania pun memasuki lapangan pertandingan.

– Ada dugaan aksi provokasi kepada skuat Persebaya.

Sebuah akun instagram mengunggah aksi tidak terpuji tersebut.

– Oknum suporter yang telah berada di tengah lapangan itu menyobek sebuah bendera bergambar logo Persebaya di hadapan skuat Bajul Ijo.

– Suporter yang berada di tribune VIP pun melakukan tindakan yang tidak menunjukkan sikap-sikap sportivitas.

– Sebab, para pemain Persebaya yang ingin masuk ke dalam ruang ganti mendapat lemparan-lemparan botol dari arah tribune VIP tersebut.

– Ada juga suporter yang masuk lapangan dan menantang kiper persebaya

Sikap Kapten Arema

Bendera lambang Persebaya Surabaya disobek oknum suporter Arema FC saat laga di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10/2018).

Namun reaksi Kapten Arema FC, Hamka Hamzah layak dipuji.

Pada akhir laga, beberapa oknum suporter Arema FC masuk ke lapangan.

Sebagian diantara mereka membawa bendera berlambang Persebaya dan beberapa spanduk tulisan.

Seorang oknum Aremania yang membawa bendera lambang Persebaya paling mendapat sorotan.

Tak pelak aksi mereka terekam dalam siaran langsung televisi dan menjadi viral.

Melihat oknum suporternya melakukan aksi tersebut, pemain Arema FC lantas bersikap.

Terkhusus sang kapten Hamka Hamzah yang terlihat menampilkan aksi heroiknya.

Suporter Arema FC masuk ke lapangan ketika peluit babak pertama dibunyikan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/5/10/2018).

Bek 34 tahun itu bersama beberapa pemain lain tampak menghentikan oknum Aremania yang lari sambil menyobek bendera.

Tak hanya itu, Hamka Hamzah pun mengambil sobekan bendera logo Persebaya yang terbuang.

Pertemuan bertajuk Derbi Jatim ini sejatinya berlangsung minim insiden sejauh 90 menit pertandingan.

Namun pada akhir laga baru banyak kejadian yang tak diinginkan yang dilakukan oknum suporter.

Arema FC yang bermain di bawah dukungan Aremania berhasil menuntaskan dendam putaran pertama.

Sanksi Apa Yang Akan DIdapatkan Arema FC Setelah Laga dengan PErsebaya 6 Oktober

Dengan persitiwa itu, Arema pun kini dibayangi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Lalu, jenis hukuman seperti apa yang akan diterima ‘Singo Edan’?
Merujuk Kode Disiplin PSSI, maka Arema lewat Panpel Pertandingan diprediksi akan mendapat sanksi lewat Pasal 68 tentang tanggung jawab pelaksana pertandingan.

Dari lima pasal, panpel Arema bisa dijatuhi pasal 68 ayat 2 yang berbunyi: memastikan keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan, pemain, dan ofisial yang terlibat (secara khusus tim tamu) selama mereka berada di tempat pelaksanaan pertandingan.

Jika nantinya ditemui pelanggaran-pelanggaran, maka Panpel Arema mesti siap dengan hukuman yang nantinya akan dijatuhkan oleh badan hukum PSSI atau yag dikenal dengan Komdis PSSI.
Sebab, jika merujuk pasal 69 tentang kegagalan menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan, maka akan dikenai hukuman berupa besaran denda melalui dua poin.

“Setiap badan yang menyelenggarakan pertandingan gagal memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya, sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Kode Disiplin PSSI maka akan diberikan sanksi denda sekurang-kurangnya Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah),” tulis pasal tersebut.

Kemungkinan terberat yang diterima panpel adalah mendapat hukuman tambahan melalui poin kedua pada pasal 69.

“Bagi pelanggaran yang serius terhadap Pasal 68 atau pengulangan pelanggaran, Komite Disiplin PSSI atau Komite Banding PSSI dapat memberikan sanksi tambahan berupa sanksi penutupan seluruh stadion atau sebagian sekurang-kurangnya 2 (dua) kali pertandingan.”

“Berdasarkan pertimbangan yang sama, Komite Disiplin PSSI atau Komite Banding PSSI dapat memberikan larangan memasuki stadion bagi suporter dan/atau pendukung klub atau badan terkait sekurang-kurangnya 1 (satu) pertandingan,” tulis pasal itu.

Nah, khusus untuk hukuman pelemparan botol terhadap pemain Persebaya yang dilakukan penoton Arema, bisa diprediksi Arema juga akan dijatuhi sanksi pasal 70 dengan hukuman berlapis.

Video Perobekan Bendera Persebaya

 

 

View this post on Instagram

 

Full time FT #AremaFC 1-0 #PERSEBAYA #GojekLiga1 ———————————————————– Follow @Libero_id for #LiveMatchHighlights Follow @Libero_id for #LiveMatchHighlights Follow @Libero_id for #LiveMatchHighlights ———————————————————— #aremafcvpersebaya #persebayasurabaya #aremania #aremanita #bonek #bonita #aremaday #persebayaday #malang #surabaya #ligaindonesia #liga1 #hasilliga1 #libero_id

A post shared by LIBERO_ID LIVE! 🔵 (@libero_id) on

Kericuhan Laga Arema FC Vs Persebaya

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar