Di Beberapa Lokasi Porak-poranda Akibat Hujan Bercampur Angin, di Bojonegoro

Sukisno

Bagikan

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Panas musim kemarau di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, di tahun 2018 ini panas luar biasa. Pasalnya, akhir-akhir udara di Bojonegoro bisa tembus angka 41 derajat celcius. Kondisi itu, membuat dedaunan pohon mulai kering hingga sumber air mampet.

Warga berdo’a agar turun hujan dan itu terkabul dengan adanya hujan yang mengguyur sebagian wilayah Bojonegoro itu. Hanya saja, hujan perdana itu, Senin (15/10/2018) telah memporak-porandakan beberapa lokasi sebab hujan turun dengan disertai hembusan angina yang cukup kencang.

Ada beberapa kejadian saat hujan mengguyur Bumi Angling Dharma itu, yaitu adanya pohon tumbang saat hujan bercampur angin kencang yang terjadi di Desa Mayangrejo, RT 002, RW 001 Kecamatan Kalitidu Bojonegoro , Senin (15/10/2018) sekira pukul 16:00 wib.

Pohon tumbang akibat hujan yang bercampr angin itu roboh melintang di Jalur Bojonegoro – Cepu, tepatnya turut Jalan Raya Mayangrejo, sehingga mengganggu arus lalu lintas hingga membuat kendaraan saat itu macet total.

Baca juga : Purel Cantik Rini Puspitawati Korban Kecelakaan Mobil CRV Malah Dihujat, Kenapa ?

Mendapat laporan adanya pohon tumbang di jalan membuat Tim TRC BPBD Bojonegoro langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan mengerahkan 6 personilnya dengan dibantu anggota Polsek Kalitidu dan warga sekitarnya.

Pagar dan akrilik atas sebelah barat dilantai 2 di Pasar Daerah Kalitidu itu ambrol hingga menimpa rumah warga, saat hujan bercampur angin, Senin (15/10/2018) sekira pukul 16:00 wib.

Mereka secara bergotong royong melakukan pemotongan pohon yang tumbang itu sekaligus melakukan pembersihan ranting sehingga arus lalu lintas kembali lancar seperti sedia kala.

Tak hanya di situ, hujan disertai angin kencang juga terjadi di wilayah Desa Panjunan, RT 007 dan 008 RW 002, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro yang mengakibatkan pagar dan akrilik atas sebelah barat dilantai 2 di Pasar Daerah Kalitidu itu ambrol hingga menimpa rumah warga.

TRC BPBD bersama penjaga Pasar Daerah Kalitidu Waras melakukan assessment serta memastikan kondisi aman bagi warga sekitar pasca ambrolnya pagar dan akrilik tersebut.

Musibah di hujan perdana itu, juga menimpa rumah milik Sutaji warga Desa Brangkal, RT 017, RW 003, Kecamatan Kepohbaru, mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang saat hujan mengguyur, sekira pukul 16.30 wib.

Selain itu, tiang listrik di lokasi tersebut juga mengalami patah, hingga nyaris ambruk, sekira pukul 17:00 wib. Kondisi tersebut, oleh istri korban dilaporkan ke Koramil Kepohbaru yang jaraknya tak jauh dari rumah korban yang selanjutnya laporanya ke teruskan ke BPBD Bojonegoro serta Polsek setempat.

Akibat huan yang disertai angin kencang itu, kanopi yang ada di rumah korban terhempas alias melayang. Dalam kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 Juta. Begitu hujan sudah reda, langsung dilakukan pembenahan kanopi tersebut dan melaporkan kejadian itu pihak PLN dan sore itu langsung tiba di lokasi kejadian untuk melakukan perbaikan.

Sementara itu, Plt BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia membenarkan adanya kejadian tersebut. Dimana, ada beberapa kejadian saat hujan perdana yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro itu.

Dihimbau bagi warga di sekitar Pasar Daerah Kalitidu yang berada di Desa Panjunan itu, agar jangan melintasi samping pasar yang baru saja pagar dan akrilik atas sebelah barat dilantai 2 di Pasar Daerah Kalitidu yang ambrol itu.

“Agar jangan melintas di situ sealigus untu berhati hati dan waspada. Agar warga menghindari titik lokasi yang rusak, sambil menunggu penanganan lebih lanjut,”demikian disampaikan Plt BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia, Senin (15/10/2018).

Dihimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai kejadian angin kencang dan hujan di musim pancaroba ini. Jika ada kejadian kebencanaan di sekitar anda segera melaporkan kepada pihak terkait atau bisa ke Polsek, Koramil atau di Kantor Satpol PP Kecamatan terdekat, untuk selanjutnya laporanya diteruskan ke BPBD Bojonegoro.

“Jelang musim penghujan ini, jika terdapat pohon yang rapuh atau rawan tumbang juga segera laporkan agar segera ditangani sehingga tak ambruk hingga dikawatirkan bisa menimbulkan korban,” ungkap wanita yang akrab disapa Mbak Ulfa itu sambil berharap.

**(Kis/Red).

Bagikan

Also Read

Tinggalkan komentar