Seorang Warga Sambeng, Lamongan Menghilang, Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Berita Lamongan – Setelah 12 Hari dinyatakan menghilang seorang warga Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Lamongan ditemukan meninggal dunia. Warga Bernama Ramu Tersebut belum diketahui penyebab meninggalnya ditengah sawah Tebu.
Yang mengenaskan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan membusuk dengan pakaian yang sama di areal lahan milik perusahaan KTM. Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpamitan kepada anak kandungnya, Mirnawati (28).
Namun menurut Mirnawati, tidak seperti biasanya korban tidak juga kembali pulang hingga sore hari. “Kami sekeluarga menunggu, tetapi bapak tidak juga kunjung pulang,” kata Mirnawati kepada polisi.
Karena tidak juga pulang, pihak keluarga dibantu tetangga mulai mencari ke sawah di mana korban biasanya bekerja. Pencarian hingga larut malam tidak membuahkan hasil sehingga dilanjutkan esok harinya, namun korban tetap tidak berhasil ditemukan.
Anggota keluarga mencoba menanyakan kepada sanak famili, juga tidak ada yang tahu. Hampir setiap hari anggota keluarga mencari namun keberadaan korban tidak diketahui. Baru di hari ke-12, Darsono, pekerja lahan tebu mencium bau busuk saat bekerja di lahan itu.
Darsono pun meninggalkan lahan tebu itu dan bertemu rekannya, Honi. Darsono bercerita bahwa ia mencium bau menyengat di tengah lahan tebu itu. Honi lantas meminta bantuan kepada warga bernama Supardi, yang ternyata adalah saudara korban.
Saksi mengajak Supardi untuk mencari asal bau tidak sedap itu. Dan beberapa lama kemudian mereka menemukan sesosok jasad yang dikenali sebagai Ramu. Lantas mereka pun melaporkan temuan korban yang menghilang selama 12 hari itu, ke perangkat desa.
Polisi dari Polsek Ngimbang didampingi anggota Koramil, perangkat desa dan petugas Puskemas segera datang ke TKP untuk mengevakuasi korban. “Menurut keterangan anggota keluarga, korban tidak punya masalah dengan keluarga atau orang lain,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto kepada SURYA.
Saat ditemukan dan hasil keterangan petugas medis, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Kalau perkiraan petugas medis, korban meninggal sekitar 6 hingga 7 hari lalu,” kata Jinanto.
Setelah dievakuasi, jasad korban pun dipulangkan keluarganya. Meski penyebab kematian korban tidak diketahui, pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. (sumber:surya.co.id)