Info Manajer Penghancur Man United Ini Kebobolan 13 Gol, Termasuk Kekalahan 1-0 Tadi Malam Hari Ini
Baru akhir September 2021 lalu manajer ini dipuja-puji bak dewa bola setelah berhasil menghancurkan Manchester United dengan kemenangan 0-1, dan terjadi di Old Trafford pula. Tapi tadi malam timnya kalah 1-0 dan pendukung klub menyerukan ia dipecat atau mundur dari posisinya.
Seruan pemecatan Dean Smith membahana di media sosial setelah Aston Villa kebobolan 13 gol hanya dalam waktu satu bulan sejak menang atas Manchester United itu sampai dengan hari ini, termasuk kebobolan satu gol dari Adam Armstrong saat pertandingan di Southampton ini belum lagi melewati menit ketiga.
Kekalahan 1-0 di tangan the Saints, tim urutan 12 klasemen, terasa menyesakkan lebih-lebih karena ini merupakan kekalahan nomor lima yang diderita Aston Villa sejak menang atas Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan pada 25 September lalu.
Empat pertandingan Liga Inggris sebelum ini di mana Tyrone Mings dan kawan-kawan kalah adalah:
- kalah 2-1 di Tottenham Hotspur pada 3 Oktober 2021
- kalah 2-3 oleh tamunya Wolves pada 16 Oktober 2021
- kalah 3-1 di Arsenal pada 23 Oktober 2021
- kalah 1-4 oleh West Ham United pada 31 Oktober 2021
Total dari empat laga itu lini belakang Villa kemasukan 12 gol dan dengan ditambah gol pemain anyar Armstrong yang didatangkan pada musim ini, total sudah 13 gol diderita oleh kiper Emiliano Martinez.
Pertandingan Liga Inggris pekan ke-11 ini berlangsung secara kontras rakyatnesia babak pertama dan kedua. Paruh pertama tuan rumah lebih dominan dengan 58 persen, meski pun kalah dalam percobaan gol (9:13) dan sama kuat dalam hal serangan tepat sasaran. Data berubah drastis pada 45 menit kedua saat mantan klub Jack Grealish itu mencoba mencari gol penyama kedudukan, menguasai si bundar sampai 57 persen dan melepaskan 9 percobaan gol, namun hanya satu shot on target.
Dean Smith datang ke Aston Villa pada tahun 2018 saat klub ini hanya berada di urutan 14 divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris. Legenda Chelsea John Terry menemaninya sebagai asisten pelatih. Ia dinilai sukses saat berhasil membawa skuad promosi ke Premier League pada akhir musim 2018/19 dan bertahan di kasta teratas selama dua musim, menduduki posisi 17 dan 11 secara berturut-turut. Ini adalah musim ketiganya di Premier League.