Pendidikan

Sifat Komutatif Asosiatif dan Distributif Dilengkapi Contoh Soal Terbaru Tahun Ini

[better-ads type=’banner’ banner=’43669′ ]

Pengertian Sifat Komutatif dalam Operasi Hitung

Sifat komutatif adalah sifat operasi hitung terhadap dua bilangan jika ditukar posisinya maka hasilnya tetap sama. Sifat komutatif hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian. Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.

obat joni kuat

Contoh sifat komutatif pada penjumlahan :
Rumus =
a + b = b + a

Contoh pertama :
2 + 3 = 5 dan 3 + 2 = 5

Letak bilangan 2 ditukar dengan letak bilangan 3, hasilnya tetap sama yaitu 5.

Contoh kedua:
5 + 4 = 9 dan 4 + 5 = 9

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Matematika Untuk SD Kelas 6 2019 Plus Kunci Jawaban

Letak bilangan 5 ditukar dengan letak bilangan 4, hasilnya tetap sama yaitu 9.

Contoh sifat komutatif pada perkalian :

Rumus =
a x b = b x a

Contoh pertama :
2 x 3 = 6 dan 3 x 2 = 6

Letak bilangan 2 ditukar dengan letak bilangan 3, hasilnya tetap sama yaitu 6.

Contoh kedua:
5 x 4 = 20 dan 4 x 5 = 20

Letak bilangan 5 ditukar dengan letak bilangan 4, hasilnya tetap sama yaitu 20.

Pengertian Sifat Asosiatif dalam Operasi Hitung

Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap tiga buah bilangan dengan cara mengelompokan dua bilangan untuk dihitung terlebih dahulu. Kemudian jika pengelompokan itu ditukar maka hasilnya akan tetap sama. Sifat asosiatif berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian saja, tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.

Contoh sifat asosiatif pada penjumlahan :

Rumus =
(a + b) + c = a + (b + c)

Contoh pertama :
(1 + 2) + 3 = 3 + 3 = 6
dan
1 + (2 + 3) = 1 + 5 = 6

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Bahasa Indonesia SD 2019

Hasil operasi hitung di atas tetap sama. Dikelompokan 1 + 2 dahulu untuk dikerjakan atau 2 + 3 dahulu untuk dikerjakan, maka hasilnya akan tetap sama. Hasilnya tetap 6.

Contoh kedua :
(2 + 4) + 6 = 6 + 6 = 12
dan
2 + (4 + 6) = 2 + 10 = 12

Hasil operasi hitung di atas tetap sama. Dikelompokan 2 + 4 dahulu untuk dikerjakan atau 4 + 6 dahulu untuk dikerjakan, maka hasilnya akan tetap sama. Hasilnya tetap 12.

Contoh sifat asosiatif pada perkalian:

Rumus =
(a x b) x c = a x (b x c)

Contoh pertama:
(2 x 3) x 4 = 6 x 4 = 24
dan
2 x (3 x 4) = 2 x 12 = 24

Hasil operasi hitung di atas tetap sama. Dikelompokan 2 x 3 dahulu untuk dikerjakan atau 3 x 4 dahulu untuk dikerjakan, maka hasilnya akan tetap sama. Hasilnya tetap 24.

Contoh kedua :
(3 x 5) x 10 = 15 x 10 = 150
dan
3 x (5 x 10) = 3 + 50 = 150

Hasil operasi hitung di atas tetap sama. Dikelompokan 3 x 5 dahulu untuk dikerjakan atau 5 x 10 dahulu untuk dikerjakan, maka hasilnya akan tetap sama. Hasilnya tetap 150.

Baca Juga  Contoh Soal Try Out Bahasa Indonesia SD 2019

Pengertian Sifat Distributif dalam Operasi Hitung

Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Sifat distributif adalah sifat operasi hitung dengan cara mengkombinasikan dua operasi hitung yang berbeda. Sifat distributif ini berlaku pada operasi perkalian terhadap penjumlahan dan operasi perkalian terhadap pengurangan.

Contoh sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan :

Rumus =
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

Contoh pertama :

2 x (3 + 4) = (2 x 3) + (2 x 4) = 6 + 8 = 14

Contoh kedua :

3 x (5 + 6) = (3 x 5) + (3 x 6) = 15 + 18 = 33

Contoh sifat distributif perkalian terhadap pengurangan :

Rumus =
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Contoh pertama :

5 x (4 – 2) = (5 x 4) – (5 x 2) = 20 – 10 = 10

Contoh kedua :

4 x (6 – 3) = (4 x 6) – (4 x 3) = 24 – 12 = 12

[better-ads type=’banner’ banner=’43669′ ]

Nur Chafshoh

Penulis merupakan blogger asal Sidoarjo kelahiran Gresik. Sudah menjadi ibu rumah tangga dan anak 1, berusaha gigih belajar dan berbagi dengan menulis.Pendidikan, S1 Komunikasi Penyiaran Islam UINSA.

Related Articles

Back to top button